Senin, 13 Oktober 2025

Virus Bagian 3

 🦠 VIRUS (Bagian 3): Cara Virus Menginfeksi dan Siklus Hidupnya

Kalau di bagian sebelumnya kita sudah mengenal struktur tubuh virus, sekarang kita bahas: bagaimana cara virus “menyerang” sel inangnya.

1️⃣ Langkah-langkah Umum Infeksi Virus

Setiap virus punya strategi sendiri, tapi secara umum proses infeksi berjalan melalui beberapa tahap seperti ini:

Tahap Keterangan
1. Adsorpsi (Menempel) Virus menempel pada reseptor khusus di permukaan sel inang menggunakan protein paku (spike) atau kapsidnya.
2. Penetrasi Virus atau materi genetiknya masuk ke dalam sel inang, bisa dengan cara menyuntikkan asam nukleat atau dengan “menyelubungi diri”.
3. Sintesis Materi genetik virus “mengambil alih” sistem sel inang untuk membuat protein dan salinan gen virus baru.
4. Perakitan Bagian-bagian virus yang baru disintesis dirakit menjadi partikel virus lengkap.
5. Pelepasan Virus baru keluar dari sel inang, biasanya dengan menghancurkan sel tersebut atau “menyelinap keluar” melalui membran.
Kesimpulan: virus tidak benar-benar “hidup” sendiri — ia hanya “mengambil alih kehidupan” milik sel inangnya.

2️⃣ Dua Siklus Kehidupan Virus: Litik dan Lisogenik

Tidak semua virus langsung menghancurkan sel inangnya. Ada dua cara virus memperbanyak diri di dalam sel:

Siklus Hidup Virus

🔹 Siklus Litik (Langsung Menghancurkan)

Pada siklus litik, virus segera memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang lisis (pecah). Contohnya adalah bakteriofag T4 pada bakteri E. coli.

  1. Adsorpsi: Virus menempel pada dinding sel bakteri.
  2. Penetrasi: DNA virus disuntikkan ke dalam sel inang.
  3. Sintesis: DNA virus mengambil alih sistem inang dan membentuk komponen baru.
  4. Perakitan: Komponen virus disusun menjadi partikel lengkap.
  5. Lisis: Sel inang pecah dan virus baru keluar menyerang sel lain.
Adsorpsi-Penetrasi-Sintesis-Perakitan-Lisis
🔹 Siklus Lisogenik (Diam tapi Mematikan)

Pada siklus lisogenik, DNA virus tidak langsung merusak sel inang. Ia menyisip ke dalam DNA inang dan menjadi bagian dari genom (disebut profag). Sel inang tetap hidup dan membelah seperti biasa, membawa DNA virus di dalamnya.

Namun, pada kondisi tertentu (misalnya stres atau radiasi), DNA virus bisa “bangun” dan beralih ke siklus litik untuk menghancurkan sel.

Penempelan-Integrasi-Profag-Pembelahan Aktif → Litik
Analogi mudah: Siklus litik seperti virus yang menyerang dengan keras, sedangkan lisogenik seperti “virus tidur” yang menunggu waktu untuk menyerang.

✨ Ringkasan

Perbandingan Siklus Litik Siklus Lisogenik
Efek pada sel inang Sel pecah dan mati Sel tetap hidup sementara DNA virus tertanam
Replikasi virus Langsung Tertunda, bisa beralih ke litik
Contoh Bakteriofag T4 Bakteriofag λ (lambda)

Menarik, kan? Virus bisa bersikap “kasar” dengan menghancurkan sel (litik), atau “halus” dengan bersembunyi dulu di dalam DNA inang (lisogenik). Keduanya menunjukkan betapa cerdiknya virus memanfaatkan sistem kehidupan makhluk lain.

Yuk coba pemahamanmu dengan mengerjakan kuis berikut!

Apakah kamu masih menemukan kesulitan? Jika ya, silakan bisa meminta penjelasan lanjut pada Mrs.Ticha, menulis di kolom komentar, atau menambah referensi untuk memperdalam pemahamanmu. Setelah itu kamu bisa lanjut ke bagian 4 yaitu Peran Virus dalam Kehidupan.




19 komentar:

  1. Langkah-langkah umum infeksi virus yaitu 1. Adsorpsi 2. Penetrasi 3. Sintesis 4. Perakitan 5. Pelepasan.
    Pada siklus litik, virus segera memperbanyak diri dan menyebarkan sel inang lisis (pecah). Sedangkan, pada siklus lisogenik DNA virus tidak langsung merusak sel inang.

    BalasHapus
  2. DNA virus dengan siklus lisogenik ternyata bisa beralih ke siklus litik dikarenakan adanya kondisi tertentu seperti stres atau radiasi. Yang membuat DNA virus bangun dan menghancurkan sel.

    BalasHapus
  3. Infeksi virus terjadi lewat 5 tahap:

    1. Adsorpsi – virus menempel di sel inang
    2. Penetrasi – materi genetik virus masuk ke sel.
    3. Sintesis – virus “menguasai” sel untuk membuat bagian-bagian tubuhnya.
    4. Perakitan – komponen virus disusun jadi partikel baru.
    5. Pelepasan – virus baru keluar dari sel

    👉 Siklus litik: virus cepat memperbanyak diri hingga sel inang pecah.
    👉 Siklus lisogenik: DNA virus menyatu dengan DNA inang dan “tidur” dulu sebelum aktif kembali.

    BalasHapus
  4. infeksi virus urutannya ada 5 :
    1. Adsorpsi - virus menempel
    2. Penetrasi - materi genetik virus masuk ke dalam sel inang
    3. Sintetis - virus mencoba mengambil alih sel inang
    4.Pelepasan - setelah sepenuhnya berkuasa virus bereplika dan keluar dari sel

    siklis litik = virus memperbanyak diri yang kemudian sel inang pecah karna banyaknya virus yg bereplika di dalam
    siklus lisogenik = DNA virus mencoba mengambil alih DNA inang kemudian tidur dan aktif kembali

    BalasHapus
  5. Infeksi virus terdiri dari 5 tahapan yaitu:

    1.Adsorpsi, virus menempel pada reseptor khusus di permukaan sel inang.
    2.Penetrasi, virus atau materi genetiknya masuk ke dalam sel.
    3.Sintesis, virus mengambil alih sistem sel untuk membuat komponen virus baru.
    4.Perakitan, komponen virus dirakit menjadi virus lengkap.
    5.Pelepasan, virus baru keluar dari sel, sering kali menyebabkan sel pecah.

    Siklus Litik
    Virus langsung memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang lisis (pecah).
    Siklus Lisogenik
    DNA virus menyisip ke dalam DNA inang menjadi profag, tidak langsung merusak sel, dan ikut mengganda saat sel membelah.

    BalasHapus
  6. Urutan umum infeksi virus yaitu, Adsorpsi > Penetrasi > Sintesis > Perakitan > Pelepasan. Pada siklus litik virus segera bereplikasi dan menyebabkan sel inang lisis, sedangkan pada lisogenik tidak langsung menyebabkan sel inang rusak.

    BalasHapus
  7. Langkah umum virus menginfeksi:
    1. Adsorpsi, yaitu menempel pada sel inang
    2. Penetrasi, yaitu masuk ke dalam sel inang
    3. Sintesis, materi genetik mengambil alih sistem sel inang
    4. Perakitan, yaitu bagian virus yang baru disintesis dirakit menjadi partikel virus lengkap
    5. Pelepasan, yaitu virus keluar dari sel inang

    Siklus Litik: virus segera memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang pecah (Bakteriofag T4).
    Siklus Lisogenik: menyisip ke dalam DNA inang dan menjadi bagian dari genom. Pada kondisi tertentu, DNA virus bisa beralih ke siklus litik untuk menghancurkan sel.

    BalasHapus
  8. Virus adalah parasit obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Proses infeksi virus berlangsung melalui lima tahap: adsorpsi (menempel), penetrasi (masuk ke sel), sintesis (mengambil alih sistem sel), perakitan, dan pelepasan virus baru.
    Terdapat dua siklus hidup virus:
    a. Siklus litik → virus langsung memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang pecah.
    b. Siklus lisogenik → DNA virus menyatu dengan DNA inang dan tetap dorman sebelum akhirnya aktif kembali ke fase litik.

    BalasHapus
  9. Langkah-langkah umum infeksi virus yaitu adsorpsi (menempel)->penetrasi->sistesis->perakitan->pelepasan.Terdapat 2 siklus kehidupan virus yaitu Litik (Virus segera memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang lisis/pecah), contohnya bakteriofag T4 pada bakteri E. coli.Dan selanjutnya siklus Lisogenik (DNA virus tidak langsung merusak sel inang. Ia menyisip ke dalam DNA inang dan menjadi bagian dari genom yang disebut profag).

    BalasHapus
  10. Hal penting yang ada pada materi Virus bagian 3 yaitu :
    1. Kita dapat mengetahui langkah langkah umum dalam Infeksi virus, mulai dari Adsopsi(menempel), Penetrasi, Sintesis, Perakitan,Kemudian Pelepasan.
    2. Virus memiliki Dua siklus hidup/perkembangbiakan yaitu
    a. Siklus Litik (Terjadi karena ketahanan sel inang lebih lemah daripada daya infeksi virus sehingga sel inang akan pecah dan mati. Ketika sel inang pecah, dihasilkan virion-virion baru).
    b. Siklus Lisogenik (Terjadi karena daya tahan tubuh inang lebih kuat dari infeksi virus. Pada siklus ini, sel inang masih mampu bereproduksi dan tidak langsung pecah. Namun, DNA virus bakteriofag akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk "profag").
    3. Namun dari keduanya, pada kondisi tertentu (misalnya stres atau radiasi), DNA virus bisa "bangun" dan beralih ke siklus litik untuk menghancurkan sel.

    BalasHapus
  11. Siklus litik seperti virus yang menyerang dengan keras, sedangkan lisogenik seperti “virus tidur” yang menunggu waktu untuk menyerang.

    BalasHapus
  12. Langkah-langkah Umum Infeksi Virus:
    Adsorpsi (Menempel), Virus menempel pada reseptor khusus di permukaan sel inang menggunakan protein paku (spike) atau kapsidnya.
    Penetrasi, Virus atau materi genetiknya masuk ke dalam sel inang, bisa dengan cara menyuntikkan asam nukleat atau dengan “menyelubungi diri”.
    Sintesis, Materi genetik virus “mengambil alih” sistem sel inang untuk membuat protein dan salinan gen virus baru.
    Perakitan, Bagian-bagian virus yang baru disintesis dirakit menjadi partikel virus lengkap.
    Pelepasan, Virus baru keluar dari sel inang, biasanya dengan menghancurkan sel tersebut atau “menyelinap keluar” melalui membran.
    Tidak semua virus langsung menghancurkan sel inangnya. Ada dua cara virus memperbanyak diri di dalam sel:
    Pada siklus litik, virus segera memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang lisis (pecah). Contohnya adalah bakteriofag T4 pada bakteri E. coli.
    Pada siklus lisogenik, DNA virus tidak langsung merusak sel inang. Ia menyisip ke dalam DNA inang dan menjadi bagian dari genom (disebut profag). Sel inang tetap hidup dan membelah seperti biasa, membawa DNA virus di dalamnya.

    BalasHapus
  13. Reproduksi virus secara umum terdiri dari 5 tahap yaitu:
    a.Tahap adsorpsi,tahap ini virion menempel pada bagian reseptor.
    b.Tahal penetrasi,tahap ini virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang.
    c.Tahap sintesis,tahap dimana DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi genetik virus untuk membuat protein dan salinan gen virus baru.
    d.Tahap pematangan, tahap ini hasil dari sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang lengkap sehingga membentuk virion-virion baru.
    e.Pelepasan,di tahap inilah virus keluar dari sel inang.
    Dua siklus kehidupan virus:
    1. Siklus litik terjadi ketika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang akan pecah dan mati serta terbentuk virion virion baru.
    2. Siklus lisogenik terjadi jika sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik daya infeksi virusnya,sehingga sel inang tidak segera pecah, tetapi terjadi replikasi genom virus.DNA fag yang berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag,yang dapat memisahkan diri dari kromosom sel bakteri untuk memasuki siklus litik.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Langkah-langkah Umum Inveksi Virus

    1. Adsorpsi : Virus menempel pada sel inang.
    2. Penetrasi : Virus atau materi genetiknya masuk ke dalam sel inang.
    3. Sintesis : Sistem sel inang diambil alih.
    4. Perakitan : Bagian-bagian virus dirakit menjadi virus lengkap
    5. Pelepasan : Virus baru keluar dari sel inang

    •Siklus Litik : Memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang lisis (pecah). Contohnya adalah Bakteriofag T4 pada bakteri E. coli.

    •Siklus Lisogenik : tidak langsung merusak sel inang. DNA virus menyisip ke dalam DNA inang dan menjadi bagian dari genom (disebut profag). Pada kondisi tertentu misalnya stres atau radiasi, dapat beralih ke siklus litik untuk menghancurkan sel.

    BalasHapus
  16. Hal/ informasi yang saya dapatkan yaitu :

    Virus dapat bereplikasi melalui dua siklus utama, yaitu :

    1. Siklus litik. Pada siklus ini virus akan menempel pada sel inang, masuk, membuat komponen baru, merakit partikel virus lengkap, dan akhirnya sel inang pecah (lisis), melepaskan virus baru untuk menyerang sel lain. Contohnya Bakteriofag T4.


    2. Siklus lisogenik. Pada siklus ini DNA virus menyisip ke dalam DNA sel inang sebagai profag tanpa merusak sel. Sel inang tetap hidup dan membelah membawa DNA virus. Dalam kondisi tertentu, virus bisa beralih ke siklus litik. Contohnya Bakteriofag (lambda)

    Kesimpulan :
    litik : virus aktif dan merusak, lisogenik : virus tidur dan menunggu waktu untuk menyerang.

    BalasHapus
  17. 5 langkah virus untuk menginfeksi
    1. Adsorpsi - virus menempel
    2. Penetrasi - materi genetik virus masuk ke dalam sel inang
    3. Sintetis - virus mencoba mengambil alih sel inang
    4.perakitan-Bagian-bagian virus yang baru disintesis dirakit menjadi partikel virus lengkap.
    5.Pelepasan - setelah sepenuhnya berkuasa virus bereplika dan keluar dari sel

    Pada siklus litik, virus segera memperbanyak diri dan menyebabkan sel inang lisis (pecah).
    Pada siklus lisogenik, DNA virus tidak langsung merusak sel inang. Ia menyisip ke dalam DNA inang dan menjadi bagian dari genom (disebut profag).Namun, pada kondisi tertentu (misalnya stres atau radiasi), DNA virus bisa “bangun” dan beralih ke siklus litik untuk menghancurkan sel.

    BalasHapus
  18. Pengetahuan baru yang didapat dari ringkasan materi perkembangbiakan virus tersebut adalah...
    A.Infeksi virus terdiri atas tahap:
    1. Adsorpsi(menempel) virus menempel pada permukaan sel inang dengan paku protein.
    2. Penetrasi (penyuntikan) virus menyuntikkan diri pada sel inang
    3. Sintesis (pembajakan) virus mengambil alih untuk membuat salinan gen virus baru.
    4. Perakitan (disusun) virus merakit menjadi susunan yang lengkap.
    5. Pelepasan (pergantian) dengan menghancurkan/keluar.
    B. Siklus Litik dan Lisogenik
    1. Litik: langsung menghancurkan sel inang karena sistem antibodi tubuhnya lemah.
    Sedangkan
    2. Lisogenik: tidak langsung menghancurkan sel inang tetapi dengan menyisipkan materi genetik ke dalam DNA inang dan membentuk (Profag) sehingga pada siklus ini virus membelah seperti biasa.

    BalasHapus