Rabu, 29 Oktober 2025

Penghantaran Impuls Saraf

Penghantaran Impuls Saraf

Grafik Penghantaran Impuls 
(sumber: https://bio.libretexts.org/Courses/Cosumnes_River_
College/Introductory_Anatomy_and_Physiology_(Aptekar)/06%3A_Nervous_System/6.04%3A_Nerve_Impulses)

Penghantaran impuls adalah proses berpindahnya sinyal listrik sepanjang neuron, yang memungkinkan terjadinya komunikasi antarsel saraf. Proses ini melibatkan perubahan potensial listrik membran akibat pergerakan ion natrium (Na⁺) dan kalium (K⁺) melalui saluran ion pada membran neuron.

1. Potensial istirahat (Polarisasi)

Saat neuron tidak menghantarkan impuls, membrannya berada dalam keadaan polarisasi dengan bagian dalam bermuatan negatif (sekitar –70 mV) dan bagian luar bermuatan positif. Hal ini terjadi karena distribusi ion Na⁺ dan K⁺ yang tidak seimbang akibat kerja pompa natrium-kalium (Na⁺/K⁺ pump).

2. Depolarisasi

Ketika neuron menerima rangsangan yang cukup kuat, saluran Na⁺ terbuka dan ion Na⁺ masuk ke dalam sel. Potensial membran menjadi lebih positif, mendekati +30 mV. Proses ini disebut depolarisasi.

3. Repolarisasi

Setelah mencapai puncak potensial aksi, saluran Na⁺ menutup dan saluran K⁺ terbuka. Ion K⁺ keluar dari sel, sehingga muatan dalam sel kembali negatif. Tahap ini disebut repolarisasi.

4. Hiperpolarisasi

Kadang-kadang keluarnya ion K⁺ berlebih menyebabkan potensial membran menjadi lebih negatif dari keadaan istirahat. Inilah yang disebut hiperpolarisasi. Setelah itu, pompa Na⁺/K⁺ mengembalikan ion ke posisi semula.

Skema Penghantaran Impuls
(sumber: https://bio.libretexts.org/Courses/Cosumnes_River_
College/Introductory_Anatomy_and_Physiology_(Aptekar)/06%3A_Nervous_System/6.04%3A_Nerve_Impulses)

5. Penghantaran antar-neuron (sinaps)

Skema Pelepasan neurotransmiter
(sumber: https://bio.libretexts.org/Courses/Cosumnes_River_
College/Introductory_Anatomy_and_Physiology_(Aptekar)/06%3A_Nervous_System/6.04%3A_Nerve_Impulses)

Ketika impuls mencapai terminal akson, vesikula sinaptik melepaskan neurotransmiter ke celah sinaps. Zat kimia ini kemudian berikatan dengan reseptor pada dendrit neuron berikutnya, memicu potensial aksi baru.
Impuls saraf hanya bergerak searah — dari dendrit ke badan sel lalu ke akson — karena neurotransmiter hanya dilepaskan di ujung akson.
Proses komunikasi elektrokimia yang memungkinkan sel saraf mengirimkan sinyal cepat dari satu bagian tubuh ke bagian lain untuk mengendalikan semua fungsi tubuh 

0 komentar:

Posting Komentar