🧠 Sistem Saraf Parasimpatik dan Simpatik Setelah Makan
Setelah makan banyak, tubuh masuk dalam fase “rest and digest” (istirahat dan cerna). Pada fase ini, sistem saraf parasimpatik bekerja dominan untuk:
- Menurunkan aktivitas jantung dan pernapasan.
- Mengoptimalkan fungsi pencernaan — sekresi enzim, kontraksi usus (peristaltik), dan aliran darah ke saluran cerna.
🔹 Pernyataan A
“Sistem saraf parasimpatik aktif, memicu vasodilatasi pada pembuluh darah usus.”
✅ Benar.
Aktivasi saraf parasimpatik (melalui nervus vagus) melepaskan asetilkolin (ACh), yang bekerja pada otot polos pembuluh darah saluran cerna dan menyebabkan vasodilatasi. Akibatnya, aliran darah ke usus meningkat untuk mendukung penyerapan dan metabolisme makanan.
🔹 Pernyataan B
“Aktivasi saraf simpatis menyebabkan kontraksi otot polos pembuluh darah di usus.”
⚠️ Secara fisiologi benar, tapi salah untuk konteks soal.
Memang benar simpatis menyebabkan vasokonstriksi pada pembuluh darah usus, namun dalam konteks setelah makan, sistem simpatis tidak aktif. Jadi mekanismenya benar, tetapi bukan sistem yang bekerja pada kondisi ini.
🔹 Pernyataan C
“Aktivasi parasimpatik meningkatkan sekresi enzim pencernaan sekaligus memperlancar aliran darah ke saluran cerna.”
✅ Benar.
Saraf parasimpatik merangsang kelenjar saliva, lambung, dan pankreas menghasilkan enzim pencernaan, meningkatkan motilitas usus, dan memperlancar aliran darah ke organ pencernaan. Semua ini mendukung fungsi “rest and digest”.
🔹 Pernyataan D
“Aktivasi simpatis meningkatkan pelepasan adrenalin yang mendukung pencernaan dengan meningkatkan aliran darah ke usus.”
❌ Salah.
Hormon adrenalin dilepaskan saat simpatis aktif, tapi efeknya justru menekan pencernaan. Adrenalin menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah usus dan mengalihkan darah ke otot serta jantung.
🔹 Pernyataan E
“Mekanisme parasimpatik bekerja dominan setelah makan untuk menunjang fungsi pencernaan.”
✅ Benar.
Setelah makan, tubuh memasuki kondisi homeostasis di mana parasimpatik mendominasi. Fungsi seperti detak jantung dan pernapasan melambat, sementara pencernaan dioptimalkan melalui nervus vagus (saraf kranial X).
✅ Kesimpulan Akhir
| No | Pernyataan | Benar / Salah | Penjelasan Singkat |
|---|---|---|---|
| A | Parasimpatik aktif → vasodilatasi usus | ✅ | Meningkatkan aliran darah ke saluran cerna |
| B | Simpatis → kontraksi otot polos pembuluh darah usus | ❌ | Terjadi saat stres, bukan setelah makan |
| C | Parasimpatik → sekresi enzim & aliran darah meningkat | ✅ | Mendukung fungsi “rest and digest” |
| D | Simpatis → adrenalin meningkatkan pencernaan | ❌ | Adrenalin menekan pencernaan |
| E | Parasimpatik dominan setelah makan | ✅ | Fase istirahat & pencernaan optimal |
Sistem saraf parasimpatik berperan besar dalam kondisi setelah makan, sementara sistem simpatik mengambil alih saat tubuh menghadapi stres atau aktivitas tinggi.
.png)






0 komentar:
Posting Komentar