Virus: Parasit Super Kecil yang Wajib Numpang Hidup
Pernah dengar istilah "parasit"?
Biasanya kita langsung membayangkan cacing, kutu, atau jamur yang hidup menempel pada makhluk lain. Tapi tahukah kamu, ada “parasit” yang jauh lebih kecil dari itu — bahkan lebih kecil dari bakteri!
Itulah virus — makhluk yang unik sekaligus ekstrem, karena hanya bisa hidup jika menumpang di dalam sel makhluk lain (inangnya).
Virus itu Aseluler (bukan sel)
Virus tidak punya struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya. Mereka tidak punya sitoplasma, membran sel, atau organel seperti mitokondria dan ribosom.
Akibatnya, virus tidak bisa melakukan metabolisme sendiri — tidak bisa bernapas, tidak bisa menghasilkan energi, dan tidak bisa memperbanyak diri tanpa bantuan.
Kesimpulan sederhana: di luar sel inang, virus hanya seperti “benda tak hidup” — tapi begitu masuk ke dalam sel, ia berubah jadi “pencuri sistem” yang sangat aktif.
Struktur tubuh sederhana tapi cerdik
Walau sederhana, struktur virus dirancang sangat efisien. Ada tiga komponen utama:
- Materi genetik (DNA atau RNA) : berisi “kode genetik” untuk membuat salinan virus baru.
- Kapsid (selubung protein) : melindungi materi genetik dan membantu virus menempel pada sel inang. Selain itu juga memberi bentuk pada virus. Tersusun atas unit-unit kapsomer.
- Sampul/Envelope/Amplop lipid (hanya pada virus tertentu) : Selubung tambahan yang berasal dari membran sel inang, dilengkapi protein paku (spike) yang berfungsi sebagai “kunci” untuk membuka pintu sel inang. Paku protein berikatan dengan reseptor pada inang sehingga dapat masuk dengan mudah ke dalam sel.
Mengapa disebut parasit obligat?
Istilah “parasit obligat” berarti hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada inang yang hidup (organisme lain).
Virus tidak bisa diperbanyak di laboratorium tanpa adanya sel inang hidup — inilah yang membedakannya dari bakteri yang bisa tumbuh di medium biasa (tak hidup).
Contohnya:
- Virus influenza hanya bisa berkembang di sel saluran pernapasan manusia.
- Virus HIV menargetkan sel darah putih (limfosit T).
- Bakteriofag hanya menginfeksi bakteri tertentu.
Tanpa sel target yang cocok, virus tidak bisa “berbuat apa-apa.”
Virus ibarat flashdisk kosong: punya file berisi perintah (genetik), tapi butuh “komputer” (sel inang) untuk membukanya dan menjalankan program.
Makhluk Peralihan
Para ilmuwan sering menyebut virus sebagai “organisme di batas kehidupan”. Hal ini disebabkan:
- Ia punya genetik, seperti makhluk hidup. Tapi ia tidak punya metabolisme, seperti benda tak hidup.
- Ia bisa berkembang biak, tapi hanya jika berada di dalam sel inang.
- Ia juga bisa dikristalkan seperti benda tak hidup.
Kesimpulan
| Ciri Virus | Penjelasan |
|---|---|
| Aseluler | Virus tidak memiliki sitoplasma, inti, maupun organel. |
| Tidak melakukan metabolisme sendiri | Virus tidak bisa menghasilkan energi tanpa sel inang. |
| Hanya memiliki materi genetik DNA atau RNA | Berisi instruksi untuk membuat virus baru. |
| Parasit obligat | Hanya aktif dalam sel hidup |
| Makhluk peralihan | dapat bereplikasi dalam inang, tapi bisa dikristalkan jika diluar inang. |
.png)






Virus itu aseluler, tidak mempunyai sitoplasma, membran sel, atau organel. Struktur virus terdiri dari materi genetik (DNA/RNA), kapsid (selubung protein), dan sampul/envelope/amplop lipid (hanya pada virus tertentu). Virus disebut "parasit obligat" karena hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada sel hidup. Virus juga dapat disebut "makhluk peralihan" dikarenakan virus mempunyai genetik tapi tidak mempunyai metabolisme, ia juga bisa berkembang biak tapi hanya dalam sel inang, dan virus juga dapat dikristalkan seperti benda mati.
BalasHapusVirus adalah “parasit obligat” artinya hanya bisa hidup dan memperbanyak diri di dalam sel makhluk hidup (inang). Di luar inang, virus tidak aktif dan dianggap seperti benda mati. Contohnya, virus influenza berkembang di sel saluran pernapasan manusia, virus HIV menyerang sel darah putih, dan bakteriofag menginfeksi bakteri. Tanpa inang yang sesuai, virus tidak bisa berkembang sama sekali. Virus itu "aseluler" yang artinya tidak memiliki struktur sel, sitoplasma, atau organel. Virus mempunyai 3 komponen utama yaitu materi genetik (DNA atau RNA), kapsid (selubung protein), sampul (envelope) yang hanya ada pada virus tertentu, mengandung protein paku (spike) untuk menembus sel inang. Virus juga disebut “makhluk peralihan”karena mempunyai materi genetik seperti makhluk hidup, tidak memiliki metabolisme sendiri seperti benda mati, bisa berkembang biak hanya di dalam sel hidup, dan bisa dikristalkan jika berada di luar sel.
BalasHapusVirus merupakan aseluler/bukan sel. Virus tidak punya struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya. Tidak mempunyai sitoplasma, membran sel, atau organel seperti mitokondria dan ribosom.
BalasHapusTernyata virus punya genetik tapi tidak punya metabolisme. Jadi, virus tidak bisa melakukan metabolisme sendiri, tidak bisa bernapas, tidak bisa menghasilkan energi, dan tidak bisa memperbanyak diri tanpa bantuan.
Di luar sel inang, virus seperti benda mati/tak hidup, tetapi begitu masuk ke dalam sel, ia berubah jadi pencuri sistem hidup yang sangat aktif.
Hal penting yang saya dapatkan dari materi Virus pada bagian 1 ini adalah :
BalasHapus1. Virus bukanlah sel ( Aseluler), hal ini disebabkan karena virus tidak mempunyai struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya. Struktur sel tersebut seperti inti sel, sitoplasma, membran plasma, mitokondria atau ribosom.
2. Virus memiliki struktur tubuh yang terdiri dari Materi genetik(DNA/RNA), Kapsid (Selubung Protein), dan Sampul/Envelope/Amplop Lipid(hanya ada pada virus tertentu)
3. Virus di sebut sebagai Parasit Obligat karena ia hanya dapat hidup/aktif, dan bereplikasi dengan menumpang pada inang yang hidup.
4. Virus tidak dapat melakukan metabolisme sendiri karena ia tidak dapat menghasilkan energi tanpa sel hidup (inang).
5. Virus merupakan makhluk peralihan (metaorganisme), yaitu bentuk peralihan antara benda mati dan makhluk hidup. Hal ini menunjukkan bahwa virus dapat bereplikasi atau berkembang biak dalam sel hidup(inang), tetapi bisa juga di kristalkan jika di luar sel hidup(inang).
Virus merupakan agen aseluler yang tidak memiliki sitoplasma, membran sel, maupun organel seluler. Struktur dasarnya tersusun atas materi genetik (berupa DNA atau RNA) yang diselubungi oleh kapsid, yaitu lapisan protein pelindung. Beberapa jenis virus juga memiliki selubung tambahan (envelope) yang tersusun dari lipid. Virus disebut sebagai parasit obligat intraseluler karena hanya dapat hidup dan bereplikasi di dalam sel makhluk hidup. Selain itu, virus sering disebut makhluk peralihan antara benda hidup dan mati ,sebab meskipun memiliki materi genetik dan dapat bereproduksi (jika berada di dalam sel inang), virus tidak memiliki sistem metabolisme sendiri dan bahkan bisa dikristalkan seperti benda tak hidup.
BalasHapusVirus tidak punya struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya. Mereka tidak punya sitoplasma, membran sel, atau organel seperti mitokondria dan ribosom. Virus tidak bisa melakukan metabolisme sendiri — tidak bisa bernapas, tidak bisa menghasilkan energi, dan tidak bisa memperbanyak diri tanpa bantuan. Virus tidak bisa diperbanyak di laboratorium tanpa adanya sel inang hidup — inilah yang membedakannya dari bakteri yang bisa tumbuh di medium biasa (tak hidup).
BalasHapusVirus merupakan entitas biologis yang unik, sebuah agen yang berada di antara hidup dan non-hidup. Virus merupakan parasit obligat yang memiliki struktur minimalis yaitu hanya terdiri daru materi genetik yang dikemas dengan selubung protein. Karena tidak memiliki organel atau mekanisme untuk metabolisme secara mandiri, virus sangat bergantung dengan inang yang ditempatinya
BalasHapusPernyataan ini membuat virus harus menargetkan inang yg tepat untuk "diracuni" agar dapat bereplika. seperti virus influenza yang hanya menempel pada sel saluran pernafasan.
Virus adalah makhluk aseluler yang hanya bisa hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Ia tidak memiliki struktur sel sehingga tidak dapat melakukan metabolisme sendiri. Di luar sel inang, virus bersifat seperti benda mati, tetapi di dalam sel, virus menjadi aktif dan mampu memperbanyak diri.
BalasHapusStruktur virus terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA), kapsid (selubung protein) yang melindungi materi genetik, dan amplop lipid pada jenis tertentu yang membantu virus menempel dan masuk ke dalam sel inang.
Karena hanya dapat hidup dengan menumpang pada organisme lain, virus disebut parasit obligat. Contohnya, virus influenza menyerang sel saluran pernapasan, HIV menyerang sel darah putih, dan bakteriofag menginfeksi bakteri.
Virus disebut makhluk peralihan karena memiliki sifat hidup (memiliki materi genetik) dan sifat benda mati
Virus adalah parasit mikroskopis yang hanya bisa hidup dan berkembang biak di dalam sel makhluk hidup (parasit obligat). Di luar sel inang, virus bersifat tidak aktif seperti benda mati.
BalasHapus1. Parasit obligat: hanya bisa hidup dan berkembang biak dalam sel inang.
2. Aseluler: tidak punya sitoplasma, membran, atau organel; tidak bisa metabolisme sendiri.
3. Struktur sederhana terdiri dari:
- Materi genetik (DNA/RNA)
- Kapsid (protein pelindung)
- Sampul/envelope (pada virus tertentu dengan protein paku/spike).
4. Tidak aktif di luar inang, tapi sangat aktif saat di dalam sel.
5. Makhluk peralihan: punya sifat hidup (bereplikasi) dan mati (bisa dikristalkan).
Virus itu aseluler karena tidak memiliki struktur sel sehingga tidak bisa melakukan metabolisme sendiri. Maka dari itu virus hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan inang yang hidup sehingga disebut parasit obligat. Struktur virus terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang berisi kode genetik, kapsid (terususun dari unit unit kapsomer) yang membentuk virus dan membantu virus menempel pada inang, dan Sampul yang merupakan selubung tambahan berasal dari membran sel, dilengkap protein paku (spike) sebagai kunci untuk membuka pintu sel inang. Virus termasuk dalam makhluk peralihan karena bisa mengkristal, punya genetik namun tidak memiliki metabolisme, dan bisa berkembang namun hanya di sel inang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusVirus sering disebut dengan parasit obligat karena tidak bisa bereplikasi sendiri, melainkan harus menginfeksi sel inang yang hidup untuk memperbanyak diri dan bertahan hidup.Struktur tubuh virus berbeda dengan sel organisme hidup, tubuh virus merupakan aseluler (bukan sel) karena tidak memiliki inti sel,dinding sel,membran sel,dan organel sel lainnya.Virus dinyatakan sebagai benda mati karena sifatnya yang dapat dikristalkan.Namun,virus juga dinyatakan sebagai makhluk hidup selama dia berada dalam sel yang hidup untuk bereproduksi.Sehingga virus sering disebut sebagai makhluk peralihan.Komponen utama virus :
BalasHapus1. Materi genetik : fungsinya menyimpan informasi,untuk membuat salinan virus baru.
2. Kapsid : fungsinya melindungi materi genetik dan memberi perbedaan bentuk pada virus.
3. Sampul/Amplop lipid : selubung tambahan dari sel inang,yang dilengkapi paku protein untuk membantu proses masuk dan keluar dari sel inang.
BalasHapusVirus merupakan aseluler yang berarti bukan sel sehingga tidak bisa melakukan metabolisme sendiri, jika diluar sel inang, virus seperti benda mati, tetapi jika sudah masuk kedalam sel inang, ia menjadi makhluk yang sangat aktif. Virus juga disebut "Parasit Obligat" berarti hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada inang yang hidup. Karena virus dapat bereplikasi dalam inang, tetapi bisa dikristalkan jika diluar ianng hal inilah yang dapat disebut makhluk peralihan. Virus hanya memiliki materi genetik DNA atau RNA, kapsid, dan sampul.
Virus merupakan parasit yang lebih lebih kecil dari bakteri. Virus mempunyai ciri ciri yang unik. Yang pertama yaitu Aseluler, dimana ia tidak memiliki struktur sel yang dimiliki makhluk hidup lain sehingga Virus tidak apat melakukan metabolisme sendiri. Selanjutnya yaitu Virus sering disebut sebagai "parasit obligat", ia hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada inang yang hidup dan jika inang yang di tumpangi tidak cocok maka Virus tidak dapat melakukan apa apa. Walaupun ia Aseluler tetapi ia memiliki Struktur Sederhana, ia memiliki 3 komponen utama dalam strukturnya seperti Materi Genetik, Kapsid, dan Amplop Lipid (pada virus yang memiliki materi genetik RNA). Yang terkahir Virus merupakan Makhluk peralihan, karena ia dapat Bereplikasi di dalam sel inang dan dapat di Kristalkan sehingga ia tidak dapat dinyatakan sepenuhnya hidup dan tidak dapat dikatakan sepenuhnya mati.
BalasHapusVirus adalah entitas mikroskopis yang bersifat unik, disebut sebagai makhluk peralihan antara benda hidup dan tak hidup, dan wajib menjadi parasit obligat karena hanya dapat hidup dan bereplikasi dengan cara menumpang di dalam sel inang hidup, sebab virus tidak memiliki struktur sel (aseluler) dan tidak mampu melakukan metabolisme sendiri.
BalasHapusVirus merupakan parasit yang lebih lebih kecil dari bakteri. Virus mempunyai beberapa ciri yang unik. Yaitu virus termasuk kedalam makhluk Aseluler, dimana ia tidak memiliki struktur sel yang dimiliki makhluk hidup lain sehingga Virus tidak apat melakukan metabolisme sendiri. Selanjutnya yaitu Virus sering disebut sebagai "parasit obligat", hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada inang yang hidup dan jika inang yang di tumpangi tidak cocok maka Virus tidak dapat melakukan apa apa. Walaupun ia Aseluler tetapi ia memiliki Struktur Sederhana, ia memiliki 3 komponen utama dalam strukturnya seperti Materi Genetik, Kapsid, dan Amplop Lipid (pada virus yang memiliki materi genetik RNA). Virus merupakan Makhluk peralihan, karena ia dapat Bereplikasi di dalam sel inang dan dapat di Kristalkan sehingga ia tidak dapat dinyatakan sepenuhnya hidup dan tidak dapat dikatakan sepenuhnya mati.
BalasHapusVirus adalah makhluk yang hanya dapat hidup jika hidup di dalam sel makhluk lain (inangnya) .
BalasHapusVirus juga di sebut sebagai parasit obligat berarti bahwa ia hanya dapat hidup dan berkembang biak dengan hidup pada inang hidup (organisme lain ).
Virus bersifat aseluler ( bukan sel ) karena tidak memiliki sitoplasma, membran sel, atau organel seperti mitokondria dan ribosom.Akibatnya, virus tidak dapat melakukan metabolismenya sendiri.
Virus memiliki 3 komponen utama yaitu meteri genetik (DNA/RNA), kapsid, selubung lipid.
Virus adalah makhluk aseluler (bukan sel) dan parasit obligat yang ekstrem karena tidak dapat hidup atau bereplikasi tanpa menumpang di dalam sel inang hidup yang cocok. Struktur tubuhnya sangat sederhana, hanya terdiri dari materi genetik ( DNA atau RNA) yang dilindungi oleh kapsid (selubung protein), dan terkadang sampul lipid tambahan. Karena tidak memiliki sitoplasma dan organel, virus tidak bisa melakukan metabolisme sendiri, yang menyebabkan para ilmuwan menyebutnya sebagai makhluk peralihan seperti "benda tak hidup" di luar sel inang, tetapi berubah menjadi "pencuri sistem" yang aktif begitu berada di dalamnya.
BalasHapusVirus adalah parasit obligat yang hanya bisa hidup dan berkembang biak di dalam sel inang. Virus bersifat aseluler karena tidak memiliki struktur sel maupun metabolisme sendiri, sehingga di luar inang ia tidak aktif.
BalasHapusStrukturnya sederhana, terdiri atas materi genetik (DNA/RNA), kapsid (selubung protein), dan kadang sampul (envelope) dengan protein paku untuk menempel pada sel inang.
Virus disebut makhluk peralihan karena memiliki ciri hidup (dapat berkembang biak) sekaligus ciri mati (tidak memiliki metabolisme dan dapat dikristalkan). Jadi, virus menempati batas antara makhluk hidup dan benda tak hidup.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusVirus merupakan makhluk aseluler (bukan sel) yang artinya virus tidak punya struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya. Mereka tidak punya sitoplasma, membran sel, atau organel seperti mitokondria dan ribosom.Akibatnya, virus tidak bisa melakukan metabolisme sendiri.Terdapat 3 komponen utama virus yaitu materi genetik (DNA/RNA),kapsid (selubung protein),dan sampul/envelope/amplop lipid (hanya pada virus tertentu).Disebut parasit obligat karena hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada inang yang hidup (organisme lain).virus juga disebut makhluk peralihan karena dapat bereplikasi dalam inang, tapi bisa dikristalkan jika diluar inang.
BalasHapusVirus bukanlah sel (aseluler). Virus tidak punya struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya. Akibatnya, virus tidak bisa melakukan metabolisme sendiri. Tapi, virus memiliki struktur tubuh yang sederhana dan cerdik, yang terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA), kapsid, dan protein paku. Struktur tersebut yang membantu virus untuk menemukan sel inang yang cocok untuk bereplikasi. Karena itu virus juga disebut parasit obligat yang berarti hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada inang yang hidup. Contohnya: Virus influenza hanya bisa berkembang di sel saluran pernapasan manusia. Jadi, Tanpa sel target yang cocok, virus tidak bisa “berbuat apa-apa.” Virus juga disebut makhluk peralihan karena virus dapat bereplikasi dalam inang, tapi bisa dikristalkan jika diluar inang.
BalasHapus• Virus itu bukan sel atau biasa disebut "Aseluler" karena mereka tidak punya sitoplasma, membran sel, atau organel seperti mitokondria dan ribosom. Akibatnya, virus :
BalasHapus1. Tidak melakukan metabolisme sendiri.
2. Tidak bernapas.
3. Tidak menghasilkan energi sendiri.
4. Tidak bisa memperbanyak diri tanpa adanya bantuan.
• Virus disebut sebagai Parasit Obligat, yang berati :
-> Bisa hidup dan bereplikasi tapi menumpang pada inang yang hidup.
• Virus merupakan Makhluk Peralihan, karena :
•▪︎• Memiliki genetik, seperti makhluk hidup. tetapi tidak punya metabolisme.
•○• Dapat berkembang biak (jika berada di dalam sel inang).
•□° Dapat dikristalkan seperti benda mati.
Virus merupakan makhluk aseluler karena tidak memiliki struktur sel, sehingga tidak dapat melakukan metabolisme sendiri. Akibatnya, virus hanya bisa hidup dan bereplikasi di dalam sel inang yang hidup, menjadikannya sebagai parasit obligat. Struktur virus terdiri atas materi genetik berupa DNA atau RNA yang berfungsi menyimpan informasi genetik, kapsid yang tersusun dari unit-unit kapsomer untuk melindungi materi genetik sekaligus membantu virus menempel pada inang, serta sampul atau envelope yang merupakan selubung tambahan berasal dari membran sel inang dan dilengkapi protein paku (spike) yang berperan sebagai kunci untuk memasuki sel target. Virus disebut makhluk peralihan karena memiliki ciri benda hidup dan benda mati sekaligus, misalnya dapat mengkristal seperti benda mati, memiliki materi genetik seperti makhluk hidup, dan mampu berkembang biak, tetapi hanya di dalam sel inang.
BalasHapusPara ilmuwan sering menyebut virus sebagai “organisme di batas kehidupan”. Hal ini disebabkan:
BalasHapusIa punya genetik, seperti makhluk hidup. Tapi ia tidak punya metabolisme, seperti benda tak hidup.
Ia bisa berkembang biak, tapi hanya jika berada di dalam sel inang.
Ia juga bisa dikristalkan seperti benda tak hidup.
Karena itu, virus menempati posisi unik di dunia biologi — tidak sepenuhnya hidup, tapi juga tidak sepenuhnya mati, sehingga virus sering pula disebut makhluk peralihan.
Virus adalah parasit obligat aseluler yang ukurannya jauh lebih kecil dari bakteri, dan hanya dapat hidup serta bereplikasi dengan menumpang di dalam sel makhluk hidup lain (inang). Meskipun di luar sel inang ia bertindak seperti "benda tak hidup" karena tidak memiliki struktur sel (sitoplasma, ribosom) dan tidak dapat melakukan metabolisme sendiri, di dalam sel inang ia menjadi "pencuri sistem" yang aktif. Strukturnya sederhana namun efisien, terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA) yang dilindungi oleh kapsid (selubung protein), dan terkadang ditambahi sampul lipid dengan protein paku sebagai kunci masuk. Karena memiliki genetik dan dapat berkembang biak (di dalam inang), namun tidak memiliki metabolisme dan dapat dikristalkan seperti benda mati, virus sering disebut sebagai makhluk peralihan yang berada di batas antara hidup dan tak hidup.
BalasHapusVirus merupakan organisme Aseluler, karena Virus tidak memiliki struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya.
BalasHapusVirus memiliki struktur tubuh yang sederhana, tetapi dirancang secara sangat efisien. Dengan tiga komponen utamanya yaitu:
• Materi genetik (DNA atau RNA) : membuat salinan virus baru
• Kapsid (selubung protein) : melindungi materi genetik, membantu virus menempel pada sel inang, dan memberi bentuk pada virus
• Sampul (pada virus tertentu) : memiliki paku protein untuk menempelkan diri pada sel inang
Virus merupakan parasit obligat, yang berarti virus hanya bisa hidup dan bereplikasi dengan menumpang pada organisme lain (inang) yang hidup.
Di luar sel inang, virus tidak bisa melakukan apa-apa. Tapi di dalam sel inang, virus dapat mengambil alih dan menjadi sangat aktif
Virus merupakan Makhluk Peralihan, karena virus sangat unik. Dia tidak sepenuhnya hidup, tapi juga tidak sepenuhnya mati. Para ilmuwan sering menyebut virus sebagai "organisme di batas kehidupan". Hal ini dikarenakan:
• Virus punya genetik (seperti makhluk hidup) tapi tidak bisa melakukan metabolisme (seperti benda mati)
• Bisa berkembang biak hanya di dalam sel inang
• Dapat dikristalkan (seperti benda mati)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHal/ informasi penting yang saya dapatkan yaitu :
BalasHapus1. Virus adalah parasit obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel inang.
2. Virus bersifat aseluler, tidak memiliki struktur sel, dan tidak bisa melakukan metabolisme sendiri.
3. Strukturnya terdiri dari materi genetik (DNA atau RNA), kapsid (selubung protein), dan kadang sampul (envelope) dengan protein paku (spike) untuk menempel pada sel inang.
4. Virus juga disebut makhluk peralihan karena bisa bereplikasi dalam inang (seperti makhluk hidup), tapi dapat dikristalkan di luar inang (seperti benda tak hidup).
Kesimpulan nya virus adalah makhluk aseluler, parasit obligat, tidak bermetabolisme, memiliki DNA atau RNA, dan termasuk makhluk peralihan antara hidup dan tidak hidup.
Virus bersifat aseseluler,tidak punya struktur sel seperti makhluk hidup pada umumnya. Mereka tidak punya sitoplasma, membran sel, atau organel seperti mitokondria dan ribosom.Akibatnya, virus tidak bisa melakukan metabolisme sendir tidak bisa bernapas, tidak bisa menghasilkan energi, dan tidak bisa memperbanyak diri tanpa bantuan
BalasHapusVirus adalah parasif obligat yang artinya Virus tidak bisa diperbanyak di laboratorium tanpa adanya sel inang hidup
Ringkasan tentang "VIRUS" pada pengertian dan ciri-cirinya:
BalasHapus1. Virus Aseluler (bukan sel) karena virus hanya bisa hidup jika menempel pada sel inang yang hidup. Tanpa adanya sel inang yang hidup virus tidak dapat berkembang biak.
2. Struktur tubuh virus (ada 3 komponen utama) yaitu...1. Materi genetik (DNA/RNA) untuk membuat salinan virus. 2.Kapsid (selubung protein) tersusun atas (Kapsomer) untuk melindungi,membantu menempel dan memberi bentuk. 3.Sampul (selubung tambahan tidak semua virus punya) untuk membuka kunci sel inang.
3. Parasit Obligat (hanya bisa hidup dan bereplikasi pada sel inang hidup). Contoh: HIV (menyerang sel darah putih) Influeza (menyerang pernafasan manusia)
Tanpa sel yang cocok virus tidak bisa apa-apa.
4. Makhluk peralihan
-memiliki genetik namun tidak memiliki organisme.
-berkembang biak dalam sel inang
-dapat di kristalkan