Perhatikan video berikut:
Dalam tayangan di atas kita dapat menyaksikan bagaimana tanaman yang layu kemudian menjadi segar kembali setelah disiram. Proses penyegaran ini gambaran terjadinya transpor air antar sel, di mana air diserap oleh akar kemudian ditransportasikan ke seluruh tubuh tanaman tersebut. Berpindahnya pelarut (air) ke dalam atau keluar sel dikenal dengan sebutan osmosis. Pada tayangan nampak keadaan layu menjadi turgid, yakni keadaan sel tumbuhan yang mengembang karena terisi penuh oleh air. Air masuk ke dalam sel.
Keadaan sebaliknya dikenal dengan plasmolisis, yakni keadaan sel yang menyusut karena kehilangan air sehingga membran selnya terlepas dari dinding sel. Pada peristiwa ini air keluar dari sel.
Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi lingkungannya, pada saat keadaan hipotonik maka air akan masuk ke dalam tumbuhan, namun apabila lingkungan sekitarnya hipertonik, maka air akan keluar dari tumbuhan yang akan menyebabkan tumbuhan kekurangan air. Pada saat keadaan lingkungan hipotonik, air akan masuk kedalam sel dan sel akan memngembang dan turgid, dan apabila ini terus terjadi akan mengakibatkan pecahnya sel itu sendiri akibat banyaknya air yang masuk kedalam sel, sedangkan pada keadaan hipertonik, air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan, sehingga sel akan menciut serta mati.Bagaimana transpor antar sel dalam sel hewan? Mari simak video berikut:
Tayang video menunjukkan apa yang terjadi pada sel darah merah ketika direndam dalam larutan isotonis, hipertonis, dan hipotonis. Dalam larutan isotonis, darah tampak normal, namun sel darah merah kemudian mengalami perubahan signifikan ketika direndam larutan hipertonis dan hipotonis.Apabila sel darah merah direndam dalam konsentrasi hipotonis, sel akan mengalami lisis (pecah). Keadaan ini terjadi jika darah direndam dengan larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut lebih rendah dibandingkan cairan sel. Air pun masuk ke dalam sel secara osmosis dan mengakibatkan sel menjadi menggembung. Apabila gradien cukup besar penyerapan kelebihan air dapat menghasilkan tekanan yang cukup untuk menyebabkan sel menjadi pecah.
Peristiwa berikutnya ketika sel darah merah direndam dalam larutan hipertonik : Jika sel berada pada rendaman larutan yang lebih pekat dari cairan sel, sel akan mengkerut atau mengalami krenasi.Tekanan osmotik mendorong air mengalir keluar dari dalam sel untuk menyeimbangkan konsentrasi zat terlarut pada kedua sisi membran sel.
Dua tayangan di atas menunjukkan osmosis pada sel tumbuhan dan sel hewan. Peristiwa yang terjadi :
- turgid
- plasmolisis
- krenasi
- lisis
Transpor pasif tidak hanya terjadi dalam bentuk osmosis, ada juga difusi. Difusi merupakan peristiwa pengangkutan molekul secara langsung dari larutan yang bersifat hipertonis (pekat) ke larutan yang bersifat hipotonis (encer). Ada dua macamnya:
- difusi langsung, contohnya difusi oksigen masuk ke dalam sel protozoa
- difusi terbantu, dengan pembantunya berupa saluran protein atau bisa juga dengan protein transpor seperti enzim
Kalian dapat menyimak video berikut untuk mempermudah memahami difusi:
Baik difusi maupun osmosis tidak membuatuhkan ATP (energi). Berbeda dengan transpor pasig yang tidak butuh energi, transpor aktif yang juga terjadi dalam tubuh tumbuhan dan hewan membutuhkan energi. Transpor aktif meliputi:
0 komentar:
Posting Komentar