Rabu, 13 Mei 2020

Karakteristik, Jenis, dan Contoh Makanan International

Steak Salmon

Seiring dengan berjalannya waktu, "makan" yang dulu merupakan kebutuhan dasar manusia berkembang menjadi gaya hidup. 
Terbukanya pasar global yang didukung akses informasi yang super cepat serta pengaruh media sosial berdampak besar pada pengenalan makanan international di seluruh kalangan. Hal inilah yang kemudian menjadi pendorong berkembang pesatnya bisnis kuliner makanan international.
Di Indonesia sendiri saat ini makin banyak jenis makanan international yang dijual sebagai foodstreet. Apa itu makanan international? 
Cara paling mudah untuk menandai makanan internasional adalah bahwa makanan-makanan tersebut telah mendunia dan mengusung kekhasan negaranya. Kekhasan yang dimaksud diantaranya :
  1. bahan baku
  2. teknik pengolahan
  3. cita rasa
Dengan kata lain makanan ini telah diakui oleh negara lain sebagai makanan yang identik dari suatu negara. 
Macam dari makanan international dapat dibedakan menjadi dua, yakni
  1. Makanan Oriental 
  2. Makanan Kontinental
Makanan Oriental merupakan masakan yang berkembang di Asia, seperti Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Cina, India, dan Arab. Didominasi dengan sumber karbo, hidangan oriental tidak disajikan dengan pola menu khusus. Meskipun memakan waktu yang lama saat pengolahan, praktis dalam penyajian karena disajikan bersamaan, meliputi makanan poko, sayur dan lauk pauk. Pengolahan memanfaatkan bumbu-bumbu segar misalnya bawah putih, bawang merah. India dan Pakistan bahkan terkenal dengan bumbunya yang sangat kuat. Asia memang terkenal dengan kekayaan rempahnya. Makanan oriental yang menjamur di Indonesia diantaranya
  1. Beef Bulgogi Bowl (Korea Selatan)

    Beef Bulgogi dari Korsel
  2. Yaki Gyoza (Jepang)
    Yaki Gyoza dari Jepang
  3. Roti Canai (India)
    Roti Canai dari Malaysia
  4. Dimsum (China)
    Dimsum dari China
  5. Nasi Biryani (India)
    Nasi Biryani dari India
  6. Kebab (Timur Tengah)
    Kebab dari Timur Tengah
Makanan Kontinental merupakan masakan yang berkembang dari Eropa, kemudian menyebar hingga Amerika dan Australia. Kekhasan dari hidangan ini adalah porsi dari proteinnya. Kita dapat memperoleh sumber protein yang lebih besar porsinya jika dibandingkan dengan sumber karbonya. Selain itu penggunaan saus sebagai garnish atau bahkan sebagai penentu cita rasa juga identik dengan makanan jenis ini. Kebanyakan masakan tersebut dibumbui dengan bumbu siap pakai/instan. Meskipun demikian mereka lebih menyukai bumbu herb dan garam dibandingkan vetsin. Adapun bumbu-bumbu herb yang sering digunakan diantaranya:
  1. Rosemary (Rosmarinus afficinalis)
  2. Sage (Salvia officinalis)
  3. Tarragon (Artemisia dracunculus)
  4. Thyme (Thymus spp)
  5. Bay leaf (LOurus nobilis)
  6. Basil (Ocimum bacilum)
  7. Dill (Anethum graveolens)
  8. Oregano (Origanum spp)
Pola menu dari makanan international ini sendiri meliputi appertizer, soup, main course dan dessert. Berikut ini adalah contoh-contoh masakan Kontinental
  1. Pizza (Italia)
    Pizza dari Italia
  2. Lasagna (Italia)
    Lasagna dari Italia
  3. Croissant (Perancis)
    Criossant dari Perancis
  4. Gelato(Italia)
    Gelato dari Italia
  5. Crepes (Perancis)
    Crepes dari Perncis

  6. Steak (Skandinavia)
    Steak dari Skandinavia

Demikian Materi mengenai Karakteristik, Jenis dan Contoh Makanan Internsional.
Untuk menguji kemampuan kamu silakan mengerjakan Kuisnya dengan Klik ini.


0 komentar:

Posting Komentar