Minggu, 23 Agustus 2020

Pemijahan Ikan Lele

 

Pemijahan Lele

Proses Pemijahan

Pemijahan merupakan proses mengawinkan induk jantan dengan induk betina matang gonad. 

Ciri betina matang gonad diantaranya:
- gerakannya lambat
- perut membesar, bila diurut mengeluarkan telur warna hijau tua
- alat kelamin membengkak dan berwarna kemerahan
- warna tubuh berubah menjadi coklat kemerahan

Ciri pejantan yang matang gonad atau siap pijah
- gerakan lincah dan cenderung agresif
- alat kelamin memerah
- tubuhnya ramping
- warna tubuhnya coklat kemerahan

Pemijahan dapat dilakukan secara alami ataupun buatan. Pemijahan alami artinya pemijahan yang tidak dicampuri manusia pada prosesnya. Berbeda dengan pemijahan buatan yang melibatkan manusia pada prosesnya, pemijahan jenis ini sering disebut pemijahan intensif. Pemijahan intensif bisa menggunakan metode penyuntikan hormon ovaprim (perangsang pematangan gonad), penyuntikan hipofisa, atau pun pembuahan invitro.

Pemijahan Alami

Langkah awal yang dilakukan pembudidaya adalah mempersiapkan kolam pemijahan, dengan ukuran 2-3 m x 1-2 m, kedalaman 1 meter untuk menghindari lompatan indukan lele keluar kolam ketika hujan. Kolam tersebut diisi air sedalam 30-40 cm. 
Pada kolam tersebut diletakkan kakaban (tempat untuk menempel telur) yang terbuat dari ijuk dijepit bambu atau dari paranet. Agar kakaban tenggelam maka diberi pemberat batu. Jangan lupa untuk memasang aerator untuk meningkatkan aerasi/kadar oksigen pada kolam pijah. Air juga dibuat mengalir lambat dengan debit 2-3 l/detik.
Dalam 1 kolam dapat ditampung seekor pejantan dengan dua induk betina. Induk jantan dilepaskan terlebih dahulu, beri waktu kurang lebih 15 menit, baru memasukan induk betina. Induk-induk terpilih ini sebelumnya telah melalui tahap pemberokan (dipuasakan selama 1 hari). Usahakan untuk memasukkan lele ke kolam pijah pada sore hari. Pemijahan akan terjadi 12 jam kemudian, umumnya diantara pukul 11 malam hingga 5 pagi. Agar lele tidak meloncat keluar kolam, tutuplah kolam. 
Setelah pemijahan alami selesai, induk harus segera dipindahkan dari kolam pemijahan untuk menghindari telur dimakan induknya.
Telur akan menetas 24 jam kemudian. Penetasan dapat dilanjutkan pada kolam pemijahan atau di pindahkan ke kolam penetasan. 

Tahapan persiapan pemijahan secara alami dapat disimak pada video berikut: 

Pemijahan dengan Penyuntikan Hipofisa

Hipofisa atau hipofisis merupakan kelenjar yang berperan menstimulus hormon reproduksi. Penambahan hipofisa pada ikan berpotensi mempercepat pematangan gonad. Secara umum teknis pemijahannya tidak berbeda dengan pemijahan alami. Hanya pada pemijahan dengan penyuntikkan hipofisa diawali dengan pengambilan kelenjar hipofisa ikan lele lain  sebagai pendonor, kemudian dilanjutkan dengan penyuntikkan ke lele target baik betina maupun jantan.
Caranya adalah dengan menyuntik bagian otot punggung lele dengan kemiringan 30 derajat-60 derajat sampai kedalaman 1,5-2,5 cm. Dilanjutkan dengan pengurutan pada punggung lele.
Pemberian hipofisis ini dapat mempercepat waktu pemijahan.
Perlakuan setelah penyuntikan sama dengan pemijahan alami.

Pemijahan dengan Penyuntikan Ovaprim

Ovaprim merupakan salah satu hormon perangsang yang mempengaruhi kerja hipofisis. Cara kerjanya lebih praktis dibandingkan dengan pemijahan dengan penyuntikan hipofisis. Mengapa? Karena tidak perlu ada ikan donor. 

Dalam jurnal penelitian Hengky Sinjal (Dosen UNSRAT) dengan judul " Efektivitas Ovaprim terhadap Lama Waktu Pemijahan, Daya Tetas telur dan Sintasan Larva Ikan Lele Dumbo, Clarias gariepinus) disimpulkan dosis terbaik untuk penyuntikan dengan ovaprim adalah dengan dosis 0,3 ml/kg bobot ikan.
Ovaprim diencerkan dengan akuadestilata 3 kali lipatnya, misal jika indukan memiliki bobot 1,5 kg maka ovaprim yang disuntikkan = 1,5 kg x 0,3 ml/kg = 0,45 ml, lalu diencerkan dengan akuades/air murni sebanyak 3 x 0,45ml= 1,35 ml.
Teknik penyuntikkannya sama dengan penyuntikkan hipofisis, setelah itu perlakuan selanjutnya sama dengan pemijahan alami.

Cara Penyuntikan ovaprim dapat dilihat pada video berikut: 

Pembuahan In Vitro

Jika pembuahan alami dan pembuahan dengan penyuntikan hipofisis ataupun dengan ovaprim, induk jantan dan betina tetap dikawinkan dalam kolam pijah, maka lain halnya pada pemijahan invitro. Pemijahan invitro dilakukan oleh manusia dengan mencampurkan sperma dan sel telur lele dalam tabung atau wadah.
Diawali dengan pembedahan induk jantan matang gonad untuk diambil spermanya, sedang induk betina akan disuntik hipofis atau ovaprim baru kemudian di-stripping (diurut perut untuk mengeluarkan telurnya. Telur ditampung juga pada wadah.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. tampung sperma yang dikeluarkan dari tubuh induk jantan dalam mangkuk
  2. stripping/urut perut indukan betina yang telah disuntik ovaprim 8-10 jam sebelumnya, lalu tampung telur pada mangkuk
  3. campurkan sel telur  lele dengan spermanya sedikit sedikit, aduk dengan bulu ayam, encerkan menggunakan air bersih
  4. Setelah merata, campran dituangkan ke dalam kolam penetasan menggunakan bulu ayam
Kolam penetasan dapat menggunakan akuarium, fiberglass, atau pun bak terpal yang diisi dengan air bersih dan dilengkapi aerator dengan settingan sedang (terlalu kencang akan mengguncang telur, terlalu kecil membuat suplai oksigen kurang).

Untuk dapat memahami teknik in vitro dapat disimak pada video berikut:
Semoga bermanfaat!

Sumber Referensi:
Tahapan Budidaya Ikan Lele untuk Pemula.https://portalusaha.com/peluangusaha/tahapan-budidaya-ikan-lele-untuk-pemula.html. Diakses pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Inilah 6 Tahapan untuk Ternak Lele Pemula dengan Hasil Maksimal. https://www.infoagribisnis.com/2017/01/ternak-lele-pemula/. Diakses pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Mari Mengenal Teknik Budidaya Lele Tingkat Dasar.https://perikanan.pamekasankab.go.id/mari-mengenal-teknik-budidaya-lele-tingkat-dasar.html. Diakses pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Cara Pembenihan Ikan Lele.https://alamtani.com/pembenihan-ikan-lele/. Diakses pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Cara Pemijahan Ikan Lele. https://alamtani.com/cara-pemijahan-ikan-lele/. Diakses pada Minggu, 23 Agustus 2020.
Hengky Sinjal."Efektivitas Ovaprim terhadap Lama Waktu Pemijahan, Daya Tetas telur dan Sintasan Larva Ikan Lele Dumbo, Clarias gariepinus". Budidaya Perairan Januari 2014 Vol.2 No.1:14-21. Diakses pada Minggu, 23 Agustus 2020.

0 komentar:

Posting Komentar