Guru Asyik

Ngajarnya Asyik Belajar Makin Asyik.

Mentoring Diet Online Mrs.Ticha

Mentoring Diet Berbasis Hypnoteraphy.

SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog)

Kegiatan yang diprakarsai oleh IKatan Guru Indonesia dalam rangka meningkatkan keterampilan penguasaan teknologi guru berbasis blog.

Minggu, 28 September 2025

What do you expect?

Aku Berharap Bisa Membuat Semua Muridku Bahagia Dalam Kelasku

Pembelajaran Difusi-Osmosis Kelas XI F 11

Seminggu lebih off menulis sesuka hati, fokus pada menambah bahan belajar anak-anak ( read: murid-murid) untuk mengoptimalkan persiapan mereka menghadapi evaluasi. Mulai dari rangkuman sampai latihan soal, semua yang memungkinkan pengetahuan yang lebih dalam dan kaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai seorang guru, keberhasilan muridnya melewati evaluasi adalah salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembelajarannya sendiri. Bukan sekedar untuk memberi hak murid (mendapat nilai sesuai kemampuannya) melainkan juga untuk dasar pengembangan dan perbaikan di kemudian hari. 

Menjadi guru adalah jalan yang Allah gariskan untukku. Aku masih ingat jurusan pendidikan biologi ini bukan pilihanku. Saat SMA aku ingin sekali menjadi jurnalis, namun karena orang tua tak memberi ijin akhirnya kupasrahkan pada guru BK untuk membantuku memutuskan, hingga akhirnya UNY menerimaku di FMIPA dan perlahan membangun cinta.

Biologi memang menyenangkan, belajar adalah hal yang mengasyikkan, jadi mengajar biologi membuatku melakukan hal yang mengasyikkan sekaligus menyenangkan. Aku pun selalu berharap murid-murid bisa merasakan betapa membahagiakan momen-momen belajar kami. Aku berharap bisa membuat semua muridku bahagia dalam kelasku. Tidak hanya itu aku juga berharap mereka belajar dengan tuntas dan mendalam.

Tiba-tiba terlintas, "What do you expect?" 

Aku sadar aku masih jauh dari kata sempurna, sepuluh tahun melakoni profesi ini aku merasa belum juga berhasil mewujudkannya.  Salah satu hal yang kubutuhkan adalah refleksi mereka, baik atas diri ataupun kelas kami. Apa yang mereka rasakan, apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka harapkan menjadi bagian penting dari keberhasilan belajar kami bersama. 

Jika kamu adalah murid, apa yang kamu harapkan dari gurumu? sepeti apa kelas yang kamu impikan? Mau berbagi denganku? Tulis dikomentar ya!


#sepuluhmenitmenulis
#jadisejamkarenakeasyikkan
#jadikankebiasaanbaik


Sabtu, 20 September 2025

Persiapan Asesmen Sumatif 1 - Bagian 7

 

Mengenal Lebih Dekat Alat Peneliti Biologi: Kunci Determinasi dan Kladogram

Sebagai seorang peneliti, kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami hubungan antar makhluk hidup adalah hal yang krusial. Dua alat yang akan selalu kamu gunakan di lapangan atau laboratorium adalah kunci determinasi dan kladogram. Keduanya memiliki fungsi berbeda namun saling melengkapi.

1. Menggunakan Kunci Determinasi untuk Identifikasi

Bayangkan kamu menemukan spesies baru yang tidak dikenal. Langkah pertama yang kamu lakukan adalah menggunakan kunci determinasi. Alat ini adalah serangkaian pernyataan berpasangan yang saling berlawanan. Dengan mengikuti alur yang ada, kamu bisa menyempitkan pilihan hingga menemukan identitas spesies tersebut.

Contoh sederhana dari sebuah kunci determinasi:

  • 1a. Organisme memiliki sayap ... (lanjut ke nomor 2)

  • 1b. Organisme tidak memiliki sayap ... (lanjut ke nomor 3)

Alat ini membantumu mengidentifikasi spesies secara sistematis, menjadikannya panduan praktis yang tak tergantikan.


2. Membaca Kladogram untuk Hubungan Evolusi

Setelah berhasil mengidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memahami posisinya dalam pohon filogeni "pohon kehidupan". Untuk ini, kita gunakan kladogram. Kladogram adalah diagram yang memvisualisasikan hubungan kekerabatan evolusi antar spesies. Setiap percabangan menunjukkan adanya nenek moyang yang sama.

Dalam membaca kladogram, kamu akan menemukan tiga jenis kelompok:

  • Monofiletik: Ini adalah kelompok yang paling dicari oleh peneliti. Kelompok ini mencakup nenek moyang tunggal dan semua keturunannya. Ini menunjukkan hubungan kekerabatan yang paling akurat dan mencerminkan kelompok alami.

  • Parafiletik: Kelompok ini memiliki nenek moyang tunggal tetapi tidak semua keturunannya. Ini dianggap pengelompokan yang tidak lengkap dan kurang ideal.

  • Polifiletik: Ini adalah pengelompokan yang paling tidak akurat, karena anggotanya tidak memiliki nenek moyang yang sama. Kesamaan yang ada biasanya disebabkan oleh evolusi paralel, bukan kekerabatan.

Sebagai seorang peneliti, memahami kedua alat ini akan memberimu kemampuan untuk tidak hanya mengidentifikasi spesies, tetapi juga menempatkannya dalam konteks sejarah evolusinya.

Nah, coba kerjakan soal di bawah ini sebagai latihan menggunakan kunci determinasi! 


Wah, alhamdulillah, kamu sudah sampai di bagian akhir dari Persiapan Asesmen Sumatif 1. Semoga diberi kelancaran saat mengerjakan dan medapat hasil terbaik! Selamat Belajar! Salam Biologi!

Persiapan Asesmen Sumatif 1-Bagian 6

 

Klasifikasi Makhluk Hidup: Cara Ilmuwan Mengatur Kehidupan

Pernahkah kamu membayangkan bagaimana ilmuwan bisa mengenali dan membedakan jutaan spesies di dunia? Jawabannya ada pada klasifikasi makhluk hidup! Ini adalah cara cerdas untuk mengelompokkan organisme berdasarkan ciri-ciri yang mereka miliki.

Tujuan utamanya sederhana:

  1. Menyederhanakan studi: Bayangkan betapa rumitnya mempelajari satu per satu spesies tanpa ada pengelompokan.

  2. Mengenali kekerabatan: Kita jadi tahu mana spesies yang berkerabat dekat dan mana yang jauh.

  3. Memberi nama ilmiah: Setiap organisme punya nama unik yang berlaku di seluruh dunia.

Tiga Sistem Klasifikasi Utama

Ada beberapa pendekatan yang digunakan para ilmuwan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup:

  • Artifisial: Mengelompokkan berdasarkan ciri yang mudah dilihat atau manfaatnya bagi manusia. Contoh: mengelompokkan tumbuhan obat dan tumbuhan hias.

  • Alami: Mengelompokkan berdasarkan banyak persamaan ciri-ciri fisik dan anatomi yang alami.

  • Filogenetik: Ini adalah sistem modern yang mengelompokkan berdasarkan hubungan evolusi dan kekerabatan genetik, seperti yang terlihat dari DNA mereka.


Aturan Binomial Nomenklatur (Sistem Nama Ilmiah)

Setiap makhluk hidup punya nama ilmiah yang unik dan universal. Aturan ini, yang dicetuskan oleh Bapak Taksonomi Carolus Linnaeus, disebut binomial nomenklatur. Aturannya gampang diingat:

  1. Terdiri dari Dua Kata:

    • Kata pertama menunjukkan Genus, dan diawali dengan huruf kapital.

    • Kata kedua menunjukkan spesies, dan ditulis dengan huruf kecil semua.

  2. Ditulis Miring atau Digarisbawahi:

    • Jika diketik, nama ilmiah harus dicetak miring, misalnya: Homo sapiens.

    • Jika ditulis tangan, nama tersebut harus digarisbawahi secara terpisah, contoh: Homo sapiens.

  3. Nama Penulis (Otoritas)

    • Nama ilmiah seringkali diikuti dengan singkatan nama penemu atau orang yang pertama kali mendeskripsikan spesies tersebut. Namun, bagian ini biasanya tidak dicetak miring atau digarisbawahi.
    • Contoh: Zea mays L.


Urutan Takson: Dari Umum ke Khusus

Klasifikasi memiliki tingkatan yang disebut takson. Semakin tinggi tingkatannya, semakin banyak anggotanya namun semakin sedikit persamaannya. Sebaliknya, semakin rendah tingkatannya, semakin sedikit anggotanya namun semakin banyak persamaannya. Urutan dari yang paling umum ke yang paling spesifik adalah:

KingdomDivisio/FilumKelasOrdoFamiliaGenusSpesies

Sebagai contoh, urutan takson untuk manusia adalah:

  • Kingdom: Animalia

  • Filum: Chordata

  • Kelas: Mammalia

  • Ordo: Primata

  • Familia: Hominidae

  • Genus: Homo

  • Spesies: sapiens

Dengan memahami klasifikasi, kita bisa melihat bahwa setiap makhluk hidup memiliki tempatnya dalam pohon kehidupan, menunjukkan betapa rumit namun teraturnya alam semesta ini.

Yuk tes kemampuanmu dengan mengerjakan kuis berikut!



Apakah sudah kamu kuasai semuanya?
Semangat Belajar Ya !
Salam Biologi!

Persiapan Asesmen Sumatif 1 - Bagian 5


 

Pelestarian Keanekaragaman Hayati: Melindungi Bumi Kita

Indonesia memiliki kekayaan alam yang menakjubkan namun tidak dapat dipungkiri adanya ancaman besar yang dihadapi alam. Keanekaragaman hayati kita, dari gen hingga ekosistem, kini berada dalam bahaya.

Lalu, apa saja ancamannya? Dan, bagaimana cara kita melindunginya? Yuk, kita bahas!

Ancaman untuk Biodiversitas

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan menurunnya keanekaragaman hayati. Sebagian besar di antaranya disebabkan oleh aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab. Ancaman utama tersebut meliputi:

  • Deforestasi: Pembukaan hutan secara besar-besaran, misalnya untuk lahan pertanian, menyebabkan hilangnya habitat asli hewan dan tumbuhan.

  • Perburuan Liar: Aktivitas ilegal ini mengancam kelangsungan hidup satwa langka, seperti harimau, gajah, dan badak.

  • Pencemaran: Limbah dari industri, pertanian, dan rumah tangga mencemari air, udara, dan tanah, yang merusak ekosistem dan mengancam kehidupan di dalamnya.

  • Perubahan Iklim: Perubahan suhu ekstrem dan bencana alam yang tak terduga dapat mengubah habitat, yang sulit diadaptasi oleh banyak spesies.

Cara Melestarikan Keanekaragaman Hayati

Untuk menjaga kekayaan alam ini, para ilmuwan telah mengembangkan dua strategi pelestarian utama:

1. Pelestarian In Situ

Pelestarian in situ artinya menjaga dan melindungi spesies di dalam habitat aslinya. Ini adalah cara paling efektif untuk menjaga ekosistem secara utuh, karena organisme dapat terus berinteraksi dengan lingkungannya secara alami.

  • Contoh:

    • Suaka Margasatwa: Kawasan yang dikhususkan untuk perlindungan hewan langka.

    • Taman Nasional: Kawasan yang dilindungi untuk tujuan rekreasi dan pendidikan.

    • Cagar Alam: Kawasan yang melindungi tumbuhan, hewan, dan ekosistem khas yang ada di dalamnya.

2. Pelestarian Ex Situ

Pelestarian ex situ artinya melindungi spesies di luar habitat aslinya. Cara ini biasanya dilakukan ketika habitat asli sudah rusak parah, atau ketika populasi spesies tersebut sangat sedikit dan terancam punah.

  • Contoh:

    • Kebun Raya: Tempat pelestarian tumbuhan yang biasanya memiliki koleksi beragam dari seluruh dunia.

    • Kebun Binatang: Tempat pelestarian hewan untuk tujuan konservasi, edukasi, dan penelitian.

    • Bank Gen: Fasilitas untuk menyimpan materi genetik seperti biji-bijian atau sperma.

Dengan memahami ancaman dan cara pelestarian ini, kita bisa menjadi bagian dari solusi untuk menjaga Bumi. Aksi kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan atau mendukung kampanye konservasi sangat berarti untuk melindungi masa depan keanekaragaman hayati kita.

Mari uji pemahamanmu dengan mengerjakan soal berikut!



Semoga kamu sudah lebih menguasai materi ini ya! 
Jangan sungkan untuk bertanya jika ada hal-hal yang tidak kamu pahami!
Selamat Belajar! Salam Biologi!

Jumat, 19 September 2025

Persiapan Asesmen Sumatif 1 - Bagian 4

 

Mengenal Keanekaragaman Hayati: Dari Gen Hingga Ekosistem

Keanekaragaman hayati, atau biodiversitas, adalah kekayaan luar biasa dari semua bentuk kehidupan di Bumi. Ia mencakup jutaan jenis makhluk hidup, dari yang tak kasat mata hingga yang paling raksasa. Memahami keanekaragaman ini penting karena ia adalah penopang kehidupan kita.

Yuk, kita bedah tiga tingkatan utama keanekaragaman hayati!

1. Tingkat Gen

Ini adalah tingkat yang paling dasar, yaitu variasi genetik di dalam satu spesies yang sama. Anggap saja seperti perbedaan warna rambut, tinggi badan, atau golongan darah pada manusia. Variasi ini membuat setiap individu unik.

Contoh:

  • Beragam varietas mangga: mangga manalagi, mangga arum manis, mangga gedong gincu.

  • Banyaknya ras anjing: husky, golden retriever, poodle.

2. Tingkat Spesies

Ini adalah perbedaan antar spesies yang berbeda, yaitu perbedaan ciri-ciri fisik dan genetik yang membuat satu jenis makhluk hidup tidak bisa kawin dengan jenis lain.

Contoh:

  • Kucing, harimau, dan singa—meskipun sama-sama keluarga kucing, mereka adalah spesies yang berbeda.

  • Padi, jagung, dan gandum—semuanya tanaman, tapi spesiesnya berbeda.

3. Tingkat Ekosistem

Ini adalah tingkat tertinggi yang mencakup variasi ekosistem atau habitat di Bumi. Setiap ekosistem memiliki ciri khasnya sendiri yang dihuni oleh komunitas makhluk hidup tertentu. Perbedaan kondisi seperti iklim, tanah, dan air menciptakan berbagai jenis ekosistem yang unik.

Contoh:

Hutan Hujan Tropis

  • Iklim: Panas dan lembab sepanjang tahun dengan curah hujan sangat tinggi.
  • Keanekaragaman: Memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di Bumi.
  • Tumbuhan: Terdapat pohon-pohon berkanopi lebat yang membentuk lapisan-lapisan.
  • Hewan: Dihuni oleh orangutan, harimau, berbagai jenis burung, dan serangga.

Padang Rumput

  • Iklim: Kering dengan curah hujan rendah dan musiman.
  • Tumbuhan: Didominasi oleh rumput dan semak-semak, jarang ada pohon besar.
  • Hewan: Merupakan habitat bagi hewan herbivora besar seperti zebra dan gajah, serta predator seperti singa dan cheetah.
  • Karakteristik: Memiliki lahan yang luas, terbuka, dan relatif datar.

Terumbu Karang

  • Lokasi: Ditemukan di perairan laut dangkal dan hangat.
  • Struktur: Dibangun oleh karang yang berfungsi sebagai 'pembangun ekosistem'.
  • Kehidupan: Merupakan habitat bagi berbagai spesies ikan, biota laut, dan alga.
  • Fungsi: Bertindak sebagai benteng alami yang melindungi garis pantai dari erosi.

Gurun

  • Iklim: Sangat ekstrem, panas di siang hari dan dingin di malam hari.
  • Tumbuhan: Ditemukan tanaman yang bisa menyimpan air seperti kaktus dan semak berduri.
  • Curah Hujan: Sangat sedikit dan tidak menentu.
  • Hewan: Dihuni oleh hewan yang aktif di malam hari seperti unta, kadal, dan rubah fennec.

Hutan Gugur (Hutan Konifer)

  • Iklim: Memiliki empat musim yang jelas, dengan musim dingin bersalju.
  • Tumbuhan: Didominasi oleh pohon pinus dan cemara yang daunnya tidak gugur.
  • Karakteristik: Tanah sering kali tertutup salju tebal saat musim dingin.
  • Hewan: Menjadi habitat bagi beruang, serigala, rusa, dan hewan pengerat.
Mari uji pemahamanmu dengan mengerjakan kuis berikut!


Setelah mengerjakan kuis, apakah masih ada yang ingin kamu ketahui? Tanyakan melalui kolom komentar ya! Selamat Belajar! Salam Biologi!

Persiapan Asesmen Sumatif 1 - Bagian 3

 


Metode Ilmiah: 

Cara Cerdas Mencari Jawaban

Pernahkah kamu penasaran kenapa suatu hal bisa terjadi? Nah, para ilmuwan punya cara khusus untuk mencari jawabannya, yaitu dengan metode ilmiah! Ini adalah serangkaian langkah sistematis yang membantu kita memecahkan masalah dengan cara yang logis dan terpercaya.

Anggap saja kamu seorang detektif sains. Setiap langkah adalah petunjuk yang membawamu pada kesimpulan yang akurat.

Enam Langkah Metode Ilmiah

Sebelum Memulai Penelitian: Tahap Persiapan

1. Mengenali Masalah (Observasi)

Langkah pertama adalah mengamati lingkungan sekitarmu dan menemukan hal yang membuatmu penasaran. Kamu bisa menggunakan indra, seperti melihat atau mengukur sesuatu. Ingat, observasi bukan meramal, melainkan mengumpulkan fakta.

2. Merumuskan Masalah

Setelah observasi, ubah rasa penasaranmu menjadi pertanyaan yang jelas. Misalnya, bukan hanya "kenapa tanaman layu?", tapi "Apakah intensitas cahaya memengaruhi pertumbuhan tanaman tomat?".

3. Membuat Hipotesis

Ini adalah bagian "dugaan cerdas". Berikan jawaban sementara atas pertanyaanmu, berdasarkan pengetahuan yang sudah ada. Contoh: "Jika tanaman tomat diberi cahaya yang cukup, maka pertumbuhannya akan lebih baik."

Saat Proses Penelitian Berlangsung: Tahap Eksperimen

4. Melakukan Eksperimen

Ini adalah inti dari metode ilmiah! Lakukan percobaan untuk menguji hipotesis yang sudah kamu buat. Di sinilah kamu akan mengendalikan variabel (faktor yang dapat diubah) untuk melihat hasilnya.

5. Mengumpulkan dan Menganalisis Data

Selama eksperimen, catat semua data dengan teliti. Setelah selesai, kumpulkan dan analisis datanya. Kamu bisa menggunakan tabel atau grafik untuk melihat pola dari hasil eksperimenmu.

Setelah Penelitian Selesai: Tahap Akhir

6. Menarik Kesimpulan

Bandingkan hasil eksperimenmu dengan hipotesis awal. Apakah hipotesismu benar atau salah? Kesimpulan ini akan menjawab pertanyaan yang kamu ajukan di awal.

7. Melaporkan Hasil

Bagikan temuanmu kepada orang lain. Laporan ini bisa dalam bentuk jurnal ilmiah, presentasi, atau bahkan postingan blog. Tujuannya agar orang lain bisa memverifikasi atau melanjutkan penelitianmu.

Dengan memahami seluruh langkah ini, kamu tidak hanya bisa memecahkan misteri di laboratorium, tapi juga melatih cara berpikir logis dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, siap untuk menjadi detektif sains berikutnya? 

Mari uji pemahamanmu dengan kuis berikut!



Apa kamu sudah memahami langkah-langkah metode ilmiah? 
Dapat disimpulkan:

Langkah-langkah Metode Ilmiah:

  1. Observasi → mengenali masalah.

  2. Merumuskan masalah.

  3. Membuat hipotesis (dugaan sementara).

  4. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.

  5. Mengumpulkan & menganalisis data.

  6. Membuat kesimpulan.

Diakhiri dengan penyusunan laporan. 

Oke, jika masih ada yang mau ditanyakan silakan tulis di komentar ya...
Salam Biologi!!!

Persiapan Asesmen Sumatif 1 - Bagian 2

 

Mengenal Hirarki Kehidupan: Dari Molekul Sampai Biosfer

Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana semua makhluk hidup di dunia ini bisa tersusun? Jawabannya ada di dalam tingkatan organisasi kehidupan dalam ilmu biologi!

Bayangkan saja seperti menyusun balok-balok LEGO. Kamu mulai dari balok terkecil, menyatukannya menjadi bentuk yang lebih besar, dan akhirnya menjadi sebuah bangunan utuh. Nah, kehidupan juga punya "tingkatan" seperti itu. Mari kita bedah satu per satu!

1. Tingkat Terkecil: Pondasi Kehidupan

Semuanya berawal dari yang tak terlihat, yaitu molekul. Ini adalah partikel paling dasar. Molekul-molekul ini kemudian berkumpul membentuk organel, seperti "mesin-mesin" kecil yang bekerja di dalam pabrik.

Pabrik itu tak lain adalah sel! Sel adalah unit terkecil dari kehidupan. Tanpa sel, tidak ada kehidupan. Jadi, sel adalah pondasi utamanya.

2. Tingkat Tengah: Dari Sel Menjadi Makhluk Hidup

Setelah sel terbentuk, mereka tidak bekerja sendiri. Sel-sel yang punya fungsi serupa akan berkumpul membentuk jaringan. Contohnya, jaringan otot yang ada di tubuh kita. Kumpulan jaringan ini kemudian membentuk organ, seperti jantung atau paru-paru.

Nah, organ-organ ini tidak bekerja sendirian, mereka saling berkoordinasi dalam sistem organ. Misalnya, sistem pencernaan yang terdiri dari lambung, usus, dan organ lainnya. Semua sistem organ ini bersatu membentuk satu kesatuan utuh: individu (kamu, aku, atau seekor kucing).

3. Tingkat Terbesar: Interaksi di Alam Semesta

Sekarang, kita melihat gambaran yang lebih besar.

  • Satu kelompok individu sejenis, seperti sekumpulan gajah di savana, disebut populasi.

  • Ketika gajah ini berinteraksi dengan populasi zebra, singa, dan tumbuhan di tempat yang sama, mereka membentuk komunitas.

  • Tambahkan faktor lingkungan tak hidup seperti air, tanah, dan cahaya matahari ke dalam komunitas itu, maka jadilah ekosistem.

  • Gabungan dari ekosistem yang serupa di wilayah geografis yang luas, seperti gurun atau hutan hujan, disebut bioma.

  • Dan terakhir, semua bioma yang ada di Bumi, dari daratan hingga lautan, membentuk tingkatan tertinggi yaitu biosfer. Ini adalah totalitas kehidupan di planet kita.

Dengan memahami tingkatan ini, kita bisa melihat bahwa setiap makhluk hidup dan lingkungannya saling terhubung, dari yang terkecil hingga terbesar. Sungguh menakjubkan, bukan?

Kesimpulan:

Tingkatan organisasi kehidupan dari paling kecil ke besar:
Molekul → Organel → Sel → Jaringan → Organ → Sistem organ → Individu → Populasi → Komunitas → Ekosistem → Bioma → Biosfer

Mari uji pemahamanmu dengan mengerjakan soal-soal berikut!




Mudah bukan? Yuk sampaikan  pertanyaanmu di kolom komentar atau minta penjelasan pada Mrs.Ticha bila masih ada yang belum dipahami! Salam Biologi!

Persiapan Asesmen Sumatif 1

Hakikat dan Manfaat Biologi

Biologi = ilmu tentang makhluk hidup dan lingkungannya.

  • Membantu memahami kehidupan dari tingkat molekul hingga biosfer.

  • Mengajarkan sikap peduli pada diri sendiri, sesama makhluk hidup, dan lingkungan.

  • Manfaat Biologi dalam kehidupan:

    • Kesehatan: penemuan vaksin, antibiotik, terapi gen, transplantasi organ.

    • Peternakan: vaksin ternak, biopestisida, biofertilizer.

    • Pertanian: rekayasa bibit unggul, pupuk hayati.

    • Lingkungan: konservasi hutan, pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran.

    • Ekonomi: pemanfaatan hasil alam (bambu, kayu, tanaman obat, komoditas pangan).

🔎 Tambahan penting: Biologi juga menjadi dasar bagi lahirnya disiplin ilmu baru (bioteknologi, mikrobiologi, ekologi, genetika).

Adapun cabang keilmuan Biologi antara lain:

  • Anatomi: Mempelajari tentang struktur bagian dalam tubuh makhluk hidup.
  • Fisiologi: Mempelajari tentang fungsi dan proses kerja tubuh.
  • Ekologi: Mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya.
  • Genetika: Mempelajari tentang gen dan pewarisan sifat.
  • Paleontologi: Mempelajari tentang fosil dan kehidupan masa lalu.
  • Sitologi: Mempelajari tentang struktur dan fungsi sel.
  • Histologi: Mempelajari tentang jaringan penyusun tubuh makhluk hidup.
  • Taksonomi: Mempelajari pengelompokan, penamaan, dan klasifikasi makhluk hidup.
  • Morfologi: Mempelajari tentang bentuk luar makhluk hidup.
Setelah mempelajari ulang dengan membaca rangkuman, coba kerjakan soal berikut!

Bagaimana hasil latihanmu? Jika masih ada yang bingung silakan tulis di kolom komentar atau hubungi Mrs.Ticha... Salam Biologi!

Minggu, 14 September 2025

Hidup Yang Mulia

Menjadikan Alquran 
sebagai Kurikulum Hidup

Senin, memulai minggu ini dengan belajar lagi soal hidup. Ada banyak hal yang harus kuperbaiki, sedang kubereskan satu persatu. Termasuk membiasakan menulis dan membaca buku. Kuputuskan untuk memutar video bertajuk " Menyusun Kurikulum Hidup Berdasar Al Quran - Ustadz Adi Hidayat" dan menjadikan bahan tulisanku hari ini, sekaligus untuk bahan renungan diri. Berikutku sertakan video yang bisa teman-teman tonton di youtube.


Ustadz Adi Hidayat memulai kajian pendeknya dengan cerita tentang keadaan yang kacau saat masa jahiliyah. Beliau menyampaikan bahwa Allah SWT menurunkan mukjizat terbesar kepada Nabi Muhammad SAW berupa Alquran yang berhasil merubah jahiliyah menjadi khairullah.
Allah menginginkan setiap manusia yang berkehidupan, kembali padaNya dengan keadaan baik, karena itulah Alquran sejak diturunkan dijadikan kurikulum kehidupan bagi setiap generasi.  Dalam QS Al Baqarah ayat 185 disampaikan bahwa Alquran diturunkan di hari yang mulia, di malam yang mulia, di waktu yang mulia, oleh malaikat yang termulia melalui nabi yang paling mulia untuk bisa menjadikan kehidupan manusia menjadi mulia dengan mengikuti semua kurikulum kehidupan yang telah digariskan Allah SWT yang telah mencipta kita, Allah yang Maha Tahu tentang kita.
Allah mencipta manusia, mengajarkan dengan sangat jelas dengan sangat terang bagaimana bertutur dan berkehidupan. Dan jika kita yakin Allah pencipta kita maka Allah mengajarkan pula kepada kita Allahlah yang memberi petunjuk bagaimana cara menjalani kehidupan itu supaya membahagiakan. 
Alquran bukan sekedar bacaan yang melahirkan pahala yang begitu melimpah, menghadirkan kedamaian, ketentraman saat dibacakan. Namun lebih dari itu semua firman Allah itu mulai dari Alfatihah sampai dengan An-Nas adalah kurikulum  hidup kita yang mampu mengantarkan kita menjadi khaira ummah (generasi terbaik) yang berkehidupan di muka bumi. Maka cara cepatnya adalah keluarkan semua petunjuk-petunjuk itu sesuai dengan aktivitas kehidupan yang kita jalani, sesuai dengan profesi, sesuai dengan kedudukan/posisi.
Bagaimana firman Allah itu membimbing kita sesuai dengan kebutuhan hidup, karena Quran sangat sempurna, keluarkan ayat-ayatnya, ikuti pentunjuk  itu. Detailnya ada pada hasist-hadist Nabi Muhammad SAW, ayatnya jelas, haditsnya juga lengkap. Seluruhnya memiliki sanad yang jelas. Melalui Kajian Pendeknya ustads Adi Hidayat menyampaikan urgensi kita untuk dapat menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup untuk menjadi generasi yang terbaik.

Sabtu, 13 September 2025

Rumah

Rumah, memikirkannya membuatku teringat pada laki-laki paling tampan yang mencintaiku dengan segenap hatinya. Rambutnya memang telah memutih namun garis wajah tegas dengan hidung mancung jelas-jelas menunjukkan betapa gagahnya dia walau sudah tidak muda. Dia tak pernah menolak apapun pintaku. Pelukannya selalu hangat, senyumnya sumringah saat menemaniku. Bukan sekali kudapati jejak perang di kepalanya saat mencabut uban demi uang jajan. Aku masih duduk di taman kanak-kanak masa itu. Ya, dia adalah Kakungku yang tampan, seorang veteran yang menepi dari hiruk pikuk dan menemani cucunya bermain dengan suka hati. Berkatnya aku merasakan masa kecil yang bahagia. 
Dulu aku sering sekali tidur di rumah Kakung, rumah khas Jawa dengan ruang tamu yang lebar. Lantainya bukan keramik tapi plester licin yang mengkilap alami, saking rajinnya Uti dan Budhe mengepelnya menggunakan ampas kelapa. Meski aku selalu minta diantar pulang sebelum subuh, Kakung tak menolaknya. Dipanggulnya aku kecil di bahunya, berjalan beriringan dengan Uti saat fajar pun belum menyingsing. 
Rumah memang tidak selalu berbentuk bangunan. Ia adalah kenyamanan dan rasa aman. Kakung sudah menjadi rumah untukku masa itu. Maka kehilangannya saat usiaku 8 tahun adalah moment yang berat untuk kulalui. Bayangannya duduk bersila di belakang rekal melantunkan ayat suci di mihrab sederhana rumah kakung meninggalkan kesan bagaimana dia mencintai TuhanNya. 
Lama tak bersua, tetiba rindu itu menyusup. Menjentikan jari ini semalam, walau tak tuntas karena kantuk yang tak bisa kutahan. Sepuluh menit saja menulis mengingatkanku padanya, al-fatihah untukmu Kakung. Semoga Allah sinari kuburmu dengan cahaya yang terang, semoga tempat terbaik menjadi tempat penantian yang indah sebelum kita berjumpa di padang masyarNya. 





Jumat, 12 September 2025

Sejarah, Teori, dan Praktikum Sel

 Menguasai Sejarah dan Teori Sel melalui Praktikum Pengamatan Sel



Diawali dengan praktikum pengamatan sel-sel epidermis bawang merah dan preparat awetan sel, berikut adalah bahan belajar yang akan melengkapi pemahamanmu tentang Sejarah dan Teori Sel. Kamu juga bisa belajar versi cetaknya dengan mengunduhnya disini. Selamat belajar!

Sejarah Penemuan, Teori dan Praktikum Pengamatan Sel by Suasticha Mahardika

Komponen Kimia Sel

 Cara Sat Set Paham Komponen Kimia Sel

Sel sebagai unit terkecil kehidupan, tidak ada begitu saja. Masing-masing organelnya memiliki komponen penyusun dasar. Komponen penyusun ini merupakan unsur dan senyawa yang dapat diambil dari makanan dan lingkungan sekitar. Senyawa ini secara bertahap kemudian diubah menjadi senyawa yang lebih kompleks, sesuai dengan kebutuhan sel itu sendiri. Lalu apa saja komponen kimia dari sel itu sendiri. Mari gali lebih dalam melalui bahan belajar berikut! Jika kamu menghendaki versi cetak bisa unduh disini. Selamat Belajar!

Cell membrane presentation by Suasticha Mahardika

Mengenal Sel Sebagai Unit Terkecil Kehidupan

 Mengupas Tuntas Sel


Makhluk hidup tersusun atas sel-sel sebagai unit terkecil fungsional dan struktural kehidupan. Mulai dari makhluk uniseluler yang hanya memiliki satu sel seperti bakteri, hingga makhluk multiseluler seperti tumbuhan dan hewan yang memiliki ribuan bahkan milyaran sel di dalam tubuhnya. Untuk menjalankan fungsi kehidupan, sel memiliki organel-organel di dalamnya. Berikut ini adalah bahan belajar Materi Sel, di dalamnya kamu akan dapat menemukan penjelasan mengenai organel sel, perbedaan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik, juga perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan. Beberapa video pembelajaran juga disematkan untuk memperkuat pemahamanmu. 

Jika kamu menghendaki untuk versi cetak bahan belajar ini, silakan unduh disini. Selamat belajar!

Membangun Konsep Sel by Suasticha Mahardika

Kamis, 11 September 2025

Mutiara Hikmah

Pesan CintaNya dibalik Buku Abah Fadhil




Jika kamu detik ini tergerak untuk membuka tulisan ala kadarnya ini, maka sungguh semua itu hanya karena Allah. Begitu pun jemari ini mendapat kekuatan untuk merangkai hikmah dari kasih sayangNya yang meliputi semesta. Dia-lah Allah yang telah mengijinkanmu membuka lembar demi lembar karya Abah Fadhil Zainal Abidin, lalu menerima pesan cinta yang menggetarkan hati. Bilamana kutulis semua itu, semoga Allah meluruskan niatku, membersihkan hatiku dan memberi petunjuk untuk kita semua.

Bermula dari kunjungan tak biasa ke perpustakaan sekolah dan berjumpa dengan buku "Terapi Sholat Khusyuk", aku yang masih lemah iman ini merasakan pelukan hangat kasih sayang Allah SWT. Allah memelukku yang penuh jelaga dosa ini, memeluk dengan kelembutannya melalui barisan kata yang disusun Abah Fadhil penuh makna dalam bahasa yang sederhana. 

Melalui tulisanku hari ini, aku ingin berterima kasih pada Abah Fadhil atas ketulusannya berbagi hikmah. Masya allah, atas ijin Allah menjadi pencerah untukku yang belakangan sibuk dengan hal ikhwal keduniawian. Semoga semakin banyak orang yang bisa menerima manfaat dari buku ini dan mengalirlah pahala untuk beliau. Aaamiin....

Sebagai pengingat diri yang mudah lupa ini, akan kutuliskan beberapa bagian yang sangat berkesan di hati dari buku Abah Fadhil. 

Hidup yang Beruntung - Bagian Prakata

..."Sesunggungnya beruntunglah orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya."(QS.Mukminun:1-2)"...

Analogi Khusyuk dengan Menerima Telepon - Halaman 11

...
Kondisi khusyuk bisa dicapai apabila apa yang diucapkan,dipikirkan dan dirasakan bisa sama. Kebanyakan orang ketika sholat antara ucapan, pikiran, dan hatinya tidak sama atau tidak sinkron. Lisannya mengatakan A, pikirannya membayangkan B, dan hatinya merasakan C. Tetapi anehnya ketika berbicara melalui HP atau telepon, semua orang bisa khusyuk. Lisannya mengucapkan A, pikirannya membayangkan A, dan hatinya merasakan A pula. Contoh kondisi khusyuk itu ternyata ada pada orang yang sedang berbicara melalui HP. Ia bisa berbicara dengan khusyuk walupun lawan bicaranya tidak terlihat.
Jadi sebenarnya khusyuk itu mudah karean setiap orang bisa khusyuk ketika berbicara melalui HP. Berarti seharusnya setiap orang juga bisa khusyuk berbicara dan berdialog dengan Allah ketika sedang shalat. Kunci utamanya adalah mengerti apa yang diucapkan dan dibaca dalam shalat. Jika seseorang tidak paham dan tidak mengerti apa yang dibaca di dalam shalat, mustahil baginya untuk mencapai tingkat khusyuk.
....

Kekuatan Al Fatihah - Halaman 68

...
Ihdina shirathal mustaqiim. Shirathalladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim waladhdhalin. (Tunjukillah kami dengan jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.)
...
Dengan berkah doa, seseorang dijamin selalu mendapat hidayah dan petunjuk dalam bertindak dan mengambil keputusan. 
...

Kekuatan Doa Iftirasy-Halaman 69

...
"Robbighfirlii warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii" (Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki, dan petunjuk untukku). (HR.Ahmad 1:371)
Jika doa tersebut dibaca dengan sungguh-sungguh dan khusyuk, pasti Allah akan mengabulkannya.
...

Keutamaan Shalat Malam - Halaman 94

...
Shalat malam atau tahajud merupakan senjata utama umat Islam dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan.
...
Kesungguhan Rasulullah SAW Mengerjakan Shalat Malam - Halaman 95
Rasulullah SAW paham betul betapa besar manfaat shalat malam bagi orang yang mengerjakannya, karena itu beliau tidak pernah meninggalkan mengerjakan shalat malam selama hidupnya. Beliau mengerjakan shalat malam dengan bersungguh-sungguh.
...

Pertolongan Allah bagi Orang yang Shalat Malam

...
Allah akan mengirimkan bala tentara malaikat dan pertolongan dahsyat bagi orang memohon pertolongan pada-Nya dengan mengerjakan shalat malam. Ia akan diberi kekuatan untuk mengalahkan musuh danmengatasi berbagai masalah yang hadir di hadapannya.
...


Masya allah, begitu banyak hikmah dalam buku ini. Alhamdulillah Allah pertemukan aku dengan buku ini dan Allah gerakkan jari ini untuk menuliskannya di blog. Semoga bisa menjadi manfaat untuk kita semua. Aamiiin....

See You di tulisan lainnya!


Rabu, 10 September 2025

Melalui lensa kami mengekspresikan Cinta

 59 Graph

Photo taken by Rizki 59 Graph Angkatan 64

Bermula dari amanah di kehumasan sekolah, berujung pada tugas baru menjadi pembina 59 Graph, ekstrakulikuler fotografi dan videografi. Excited pastinya, karena selain menulis, fotografi juga bidang yang menarik bagiku. Terbayang ruang belajar seru yang akan kulalui bersama murid-muridku, ditambah visualisasi diri menggenggam lensa dari kamera profesional yang sudah kuimpikan dari dulu. Masya allah...

Aku suka foto. Aku bahagia bisa mengabadikan momen demi momen yang Tuhan hadirkan dalam hidup. Hal ini membuatku tidak butuh waktu lama untuk secara sadar membangun cinta pada 59 graph. Terlebih karena merekalah yang selama ini dengan kecintaannya pada sekolah membingkai cerita secara sukarela. 

Khas dengan jaket biru donker, ekskul dengan mayoritas anggota laki-laki ini menjadi garda terdepan yang hampir-hampir tak pernah absen di event sekolah kami. Siap, sigap dan tanggap. Di antara para kesatria berlensa ini, ada 4 orang srikandi dari angkatan 64 dan 65, Nanda, Shafira, Dina dan Revi namanya.

4 Srikandi 59 Graph Plus Pembinanya


Aku masih belajar untuk mengenal mereka, pribadi-pribadi unik dengan gaya dan keahlian masing-masing. Entah fotografernya atau pun videografer, pasti punya kekhasannya sendiri. Satu kesamaannya, sama-sama tulus ada di sini dan berkontribusi untuk sekolah kami, karena mereka mengerjakannya pakai hati. Pada kesempatan berikutnya akan kuperkenalkan dengan satu persatu dari mereka. 

My New Team

Sepuluh menit menulisku hari ini nyaris tak terlaksana, ini sudah pukul 23.44 WIB, 16 menit menuju pergantian hari. Aku bersyukur menyelesaikan tulisan hari ini. Aku juga bahagia bisa menceritakan tentang mereka. Kami masih berjuang untuk jadi team yang sempurna. 

Melalui lensa kami mengekspresikan Cinta, 

59 Graph, one lens one objective!

See you di tulisan berikutnya!

 



 

Selasa, 09 September 2025

Materi Transport Membran Lengkap

Transpor Pasif dan Transpor Aktif


Membran sel merupakan organel penting yang membatasi sel dengan lingkungan luar. Tidak hanya berperan sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar, membran sel mengontrol masuk dan keluarnya zat dari atau ke dalam sel. Strukturnya khas dengan bilayer lipid lengkap dengan protein integral, glikoprotein, glikolipin dan kolesterol. Membran plasma bersifat selektif permeabel.  Mari pelajari lebih dalam tentang mekanisme transportasi yang terjadi pada membran melalui bahan belajar berikut! 

Materi telah dilengkapi dengan video pembelajaran pendukung. Jika Anda menghendaki versi cetaknya, silakan bisa diunduh disini. Selamat belajar!

Transport Membran by Suasticha Mahardika


Orang-orang Beruntung

Ketidak Keberuntunganku

Senin siang kemarin, tak ada angin tak ada hujan, tetiba langkah ini melenggang menuju lantai dua bangunan di pojok utara sekolah. Aroma khas jilidan-jilidan ilmu dengan berbagai cover menyeruak seisi ruangan. Rak-rak buku berjajar rapi. Suasana masih sepi. Tampaknya di waktu itu tidak ada kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan ruang literasi terbesar di SMA ini. 

Aku langsung menyapa Mba Nus, petugas perpustakaan kami, basa-basi menanyakan koleksi terbaru yang sekolah miliki. Motivasinya sederhana, karena aku memulai kebiasaan menulis lagi maka kujadwalkan pula untuk memperkaya literasi. Tidak muluk-muluk, sepuluh menit saja. Meskipun sudah sepuluh  tahun mengajar di sini, kunjunganku bisa dihitung jari. Jadi bisa dibayangkan ya, seberapa minim kebiasaan membacaku. Jangan ditiru! Menulis butuh amunisi, karena kualitas tulisan kita ditentukan dari bahan bakunya. Sekali lagi, sisi negatif dari kemajuan teknologi yang tidak bisa dihindari ketika AI bisa memberi kita referensi dengan sejentikan jari maka kemalasanku untuk membaca buku semakin tinggi. Aku tidak bilang itu benar-benar negatif ya, karena kita memang butuh banyak referensi ketika menulis sesuatu dan AI memfasilitasi itu. Sah-sah saja. Yang salah ya aku, karena harusnya kebiasaan membaca tidak terkikis karena itu.

Ok, kupikir hari itu aku tidak cukup beruntung setelah mendengar jawaban Mba Nus. Katanya tak ada buku baru. Aku menertawakan diri sendiri dalam hati, "Sok mencari buku baru, padahal yang lama saja belum tahu." Kuputuskan untuk menyisir BI Corner, rak khusus buku sumbangan dari BI. Tidak sampai semenit, tanganku meraih buku bersampul putih bertajuk "Terapi Shalat Khusyuk". Judulnya cukup untuk mendorongku membuka buku yang kertasnya mulai menguning itu, lalu membaca Prakatanya.



Aku terdiam, pada bagian mukadimah dimunculkan arti surah Al-Mukminun ayat 1-2:

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya." (QS.Mukminun:1-2)

Secara lugas penulis menyampaikan pesan bahwa dengan sholat yang khusyuk maka keberuntungan itu akan melekat. Aku makin tertarik untuk membaca lebih lanjut. Alih-alih menggali sudut pandang si penulis, aku juga berharap dengan membaca buku ini aku bisa meningkatkan kualitas sholatku dan mencapai kekhusyukan itu. Imajikan menjadi orang beruntung, berarti semua menjadi lebih mudah, semua menjadi lebih lancar, semua menjadi membahagiakan. 

Penulis berhasil mengemasnya dengan sangat ringan, mudah untuk dipahami dan dipraktekkan. Tidak terasa di hari kedua ini aku sudah sampai di halaman 50 dari  buku ini. Kutarik rasa tak beruntungku saat mendengar jawaban Mba Nus sehari lalu, karena atas ijinNya aku beruntung menemukan buku ini, sehingga kebiasaan membaca sepuluh menit sehari menjadi lebih menyenangkan. Selain itu aku juga jadi punya bahan untuk kutuliskan. 

#baruharikedua #menulissendiri #menjalinmimpi

Minggu, 07 September 2025

Day One

Gagal Itu Data, Bukan Akhir

Siapa si orang yang tidak pernah gagal? Sekelasnya Thomas Alfa Thomas Eddison aja butuh 1000 kali nyoba sampai akhirnya bisa nemuin filamen yang sempurna untuk bola lampu pijar. Yakin aja deh, bahwa tidak ada usaha sia-sia, seperti lagunya Idgitaf "Hal Baik Butuh Waktu Untuk Datang". 

Wait, wait, tiba-tiba banget ni bahas soal kegagalan! Ada apa? Are you OK?

Yups, seribu persen aku baik-baik aja. Moment of truthnya adalah aku lagi belajar nulis lagi. Ga boong ya, adanya assisten AI bikin aku makin jarang nulis. Lebih sering ngeprompt dibanding ngasah kemampuan merangkai kata lagi. 

Terus???? Apa hubungannya sama gagal? 

Buat nyemangatin diri sendiri aja si, soalnya sejujurnya rasanya aku cuma muter-muter di lingkaran yang sama. Rasanya kaya udah sejauh itu, tapi balik lagi ke nol. Atau dengan kata lain, gagal lagi mencapai tujuan. 

Tujuan yang mana? 

Tujuanku dari SMA. 

Aku masing inget dulu di sela canda obrolan seru dalam angkutan umum pas pulang sekolah, kukatakan pada mereka (teman-teman seperjuanganku di SMA), "Suatu hari aku akan menulis sebuah buku dan kalian bisa melihatnya di rak-rak toko buku." 

Faktanya, mandeg. Jemariku kaku, seperti kata yang terjalin semrawut ini. 

Tapi... kali ini aku ga mau berekspektasi tinggi-tinggi, sepuluh menit aja, ga perlu tulisan yang sempurna, cukup nulis aja. 

Sembari menanamkan dalam diri  bahwa gagal itu data, bukan akhir. 

Dua puluh tahun berlalu dari hari itu, hari ini aku melangkah lebih dekat dibanding dua puluh tahun lalu, besok akan makin dekat lagi, lusa mungkin jadi nyata.

Karena apa?

Karena ada Dia, yang Maha Mengabulkan Doa, yang percikanNya sempurna. 

10 menit untuk memulai lagi, ternyata tidak seberat itu karena ternyata aku tambah 10 menit berikutnya untuk menuntaskan tulisan murniku sendiri kali ini.

See You, in the next coretanku.

Cilacap, 8 September 2025