Perencanaan Usaha pada Bisnis Kuliner
Untuk dapat memulai bisnis kuliner yang baik seorang pengusaha harus melakukan langkah-langkah berikut:
Mengenal bisnis kuliner
Bisnis kuliner atau bisnis makanan merupakan salah satu usaha yang tidak akan pernah mati. Pasalnya makanan saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan dasar namun juga menjadi budaya yang ada di masyarakat.
Setiap produk makanan memiliki keunikan sifat masing-masing. Selain itu tren dalam bisnis kuliner bergulir begitu cepat. Artinya pengusaha harus peka terhadap keinginan pasar dan juga adaptif terhadap perubahan tren.
Setiap produk makanan memiliki keunikan sifat masing-masing. Selain itu tren dalam bisnis kuliner bergulir begitu cepat. Artinya pengusaha harus peka terhadap keinginan pasar dan juga adaptif terhadap perubahan tren.
Menentukan Visi
Penentuan visi ini berhubungan dengan tujuan dan sasaran dari usaha yang dijalankan. Pengusaha harus menjawab dengan jelas dan pasti “Untuk tujuan apa usahanya dibangun?” dan “Apa sasaran/targetnya?”. Kebanyakan usaha dibangun untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya, namun ada juga yang memadukan dengan tujuan sosial. Sasaran atau target yang dimaksud bukanlah audiens/ pasar yang dituju melainkan target usaha misal seperti omset perhari, perbulan, atau pertahunnya.
Menentukan produk
Setelah mengenali bisnis dan menentukan visi, langkah penting selanjutnya adalah menentukan produk yang akan diproduksi. Analisis pasar dibutuhkan untuk dapat menentukan produk yang prospektif atau memiliki nilai jual ke depannya. Setidaknya pertimbangkan target pasar, pesaing, juga tren yang berkembang dalam analisa pasar ini.Menentukan jumlah produk setiap kali produksi
Penentuan ini akan menentukan sumber daya yang perlu dipersiapkan baik berupa bahan ataupun peralatan yang dibutuhkan untuk produksi, sehingga pengusaha dapat memperhitungkan modal awal yang dibutuhkannya.
Mendapatkan sumber dana
Setelah mengetahui jumlah modal awal yang perlu dipersiapkan maka pengusaha harus mendapatkan sumber pendanaan. Dana usaha tersebut dapat berasal dari diri sendiri/swadana, namun dapat pula diperoleh dari investor.
Mewujudkan perencanaannya dalam bentuk Business plan
Apabila langkah 1-5 telah dilakukan dengan baik maka langkah terakhir ini akan dapat diselesaikan dengan mudah, sebab wujud dari business plan adalah tulisan yang mencakup langkah 1-5 secara lebih mendetail dalam bentuk tulisan yang berguna untuk- Memperjelas tujuan bisnis
- Menjadikan bisnis fokus dan terarah
- Mengelola pertumbuhan bisnis
- Mendapat sumber dana
- Menjadi acuan di masa depan
Business plan tersebut meliputi:
- Misi Usaha : memuat misi pengusaha termasuk membuat daftar perbedaan antara bisnis yang dijalani dengan bisnis lainnya.
- Ringkasan Singkat: memuat ringkasan tentang potensi dari usaha yang dijalankan.
- Penawaran Produk : berisi profil produk, seperti bahan baku, macam, harga, kualitas, termasuk keunggulan produk.
- Penentuan Target Pasar : menuliskan target pasar yang disasar untuk menjadi konsumen produk.
- Strategi Pemasaran : memuat cara-cara untuk dapat menjangkau konsumen dan meningkatkan pemasaran produk.
- Tingkat Persaingan : menampilkan persaingan yang ada di pasar dan menunjukkan keunggulan bisnis dibandingkan pesaing-pesaing tersebut.
- Laporan Keuangan : menunjukkan perhitungan bisnis, mulai dari modal hingga keuntungan yang didapatkan.
- Struktur Karyawan : memuat pola kerja yang digunakan dalam bisnis.
Tujuan dari penyusunan Business Plan ini adalah
- Sebagai Action Plan yang dapat membantu dan mengambil tindakan untuk masalah yang muncul, karena masalah-masalah besar dapat terurai menjadi masalah-masalah yang lebih kecil sehingga lebih mudah diselesaikan.
- Sebagai Road Map berupa pemetaan jangka pendek ataupun panjang yang dapat mengalami penyesuaian rencana maupun tujuan.
- Sebagai Sales tool, perencanaan yang terstruktur dan tersaji dengan baik dapat menjadi proposal yang diajukan ke pada investor sehingga dapat dikatakan business plan dapat dijadikan alat penjualan. Contoh business plan yang dijadikan proposal klik disini.
Sumber referensi:
0 komentar:
Posting Komentar