Sabtu, 27 Juli 2024

Pertumbuhan Primer dan Sekunder: Rahasia di Balik Pertumbuhan Tumbuhan

Pertumbuhan Primer: Membangun Fondasi

Sumber: https://www.mrgscience.com/topic-93-growth-in-plants.html

Pertumbuhan primer adalah fondasi bagi pertumbuhan tumbuhan. Bayangkan sebuah bangunan tinggi, pertumbuhan primer adalah proses pembangunan pondasi dan rangka bangunan tersebut. Proses ini memungkinkan tumbuhan tumbuh memanjang ke atas dan ke bawah.

  • Titik Tumbuh:
    • Ujung Akar: Meristem apikal akar tidak hanya mendorong akar menembus tanah, tetapi juga berperan dalam pembentukan bulu akar yang berfungsi menyerap air dan mineral.
    • Ujung Batang: Meristem apikal batang tidak hanya membentuk batang, tetapi juga menghasilkan daun-daun muda yang akan menjadi tempat berlangsungnya fotosintesis.
  • Zona Pertumbuhan:
    • Zona Meristematik

      • Letak: Terletak paling ujung.
      • Ciri: Sel-selnya kecil, padat, dan memiliki inti sel yang besar. Dinding sel tipis.
      • Fungsi: Sel-sel di sini aktif membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel-sel baru.
    • Zona Elongasi

      • Letak: Di belakang zona meristematik.
      • Ciri: Sel-selnya membesar dan memanjang secara aktif.
      • Fungsi: Pemanjangan sel-sel di zona ini menyebabkan akar atau batang tumbuh memanjang.
    • Zona Diferensiasi

      • Letak: Di belakang zona elongasi.
      • Ciri: Sel-sel mulai mengalami spesialisasi menjadi berbagai jenis jaringan.
      • Fungsi: Sel-sel akan berdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, endodermis, perisikel, dan stele (jaringan pembuluh).

Proses Pertumbuhan Primer

  1. Pembelahan Sel: Sel-sel di zona meristematik membelah diri secara mitosis menghasilkan sel-sel baru.
  2. Pemanjangan Sel: Sel-sel hasil pembelahan kemudian berpindah ke zona elongasi dan mengalami pemanjangan.
  3. Diferensiasi Sel: Sel-sel yang telah memanjang akan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis jaringan sesuai dengan fungsinya.

Pentingnya Memahami Zona Pertumbuhan

Memahami zona pertumbuhan primer sangat penting karena:

  • Pertanian: Pengetahuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan cara memberikan perlakuan khusus pada masing-masing zona. 
    1. Pemupukan: Dengan mamahami zona elongasi, petani dapat memberikan pupuk pada daerah tersebut secara lebih efektif. Nutrisi akan diserap oleh sel-sel yangsedang aktif membesar, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi optimal.
    2. Pemangkasan: Pemangkasan bagian tertentu tanaman dapat merangsang pertumbuhan tunas bari dari meristem apikal. Dengan memahami zona meristemarik, petani dapat menentukan bagaian mana yang perlu dipangkas untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
    3. Perbanyakan Vegetatif: teknik perbanyakan vegetatif dari stek dan cangkok memanfaatkan kemampuan meristem apikal untuk membentuk akar dan tunas baru.
  • Kehutanan: Memahami pertumbuhan primer membantu dalam pengelolaan hutan dan perkebunan. Pemahaman tentang pertumbuhan primer memungkinkan para ahli kehutanan untuk merancang strategi pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Misalnya, dengan mengetahui kecepatan pertumbuhan pohon, dapat ditentukan waktu yang tepat untuk melakukan penebangan.
  • Bioteknologi: Pemahaman tentang zona pertumbuhan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan tanaman transgenik. Contohnya pada pengembangan padi trasngenik yang mengintegrasikan gen resisten ke sel-sel meristem apikal bibit padi.

Pertumbuhan Sekunder: Membesarkan Tubuh

Sumber: https://flexbooks.ck12.org/cbook/ck-12-advanced-biology/section/13.26/primary/lesson/growth-of-plants-advanced-bio-adv/

Pertumbuhan sekunder adalah proses yang membuat batang dan akar tumbuhan menjadi lebih besar diameternya. Pertumbuhan ini terjadi karena aktivitas dua jenis jaringan meristem lateral, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus.

Kambium Vaskuler

Kambium vaskuler merupakan lapisan sel-sel meristematik yang terletak di antara xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Aktivitas kambium ini akan menghasilkan xilem sekunder ke arah dalam dan floem sekunder ke arah luar.

Tahapan Pertumbuhan Sekunder oleh Kambium Vaskuler:

  1. Pembelahan Kambium: Sel-sel kambium membelah secara mitosis ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder.
  2. Pembentukan Xilem Sekunder: Sel-sel hasil pembelahan ke arah dalam akan berdiferensiasi menjadi xilem sekunder. Xilem sekunder terdiri dari trakeid, trakea, serabut xilem, dan parenkim xilem.
  3. Pembentukan Floem Sekunder: Sel-sel hasil pembelahan ke arah luar akan berdiferensiasi menjadi floem sekunder. Floem sekunder terdiri dari buluh tapis, sel pengiring, serabut floem, dan parenkim floem.
  4. Pembesaran Batang: Seiring dengan penambahan jumlah xilem dan floem sekunder, diameter batang akan semakin membesar.

Contoh Tumbuhan:

  • Pohon dikotil: Mangga, jambu, mahoni, dan lain-lain.
  • Gymnospermae: Pinus, cemara, dan lain-lain.

Kambium Gabus

Kambium gabus atau felogen adalah lapisan sel-sel meristematik yang terletak di bagian luar batang dan akar tumbuhan. Kambium gabus berfungsi untuk melindungi jaringan di dalamnya dari kerusakan mekanis, kekeringan, dan serangan patogen.

Tahapan Pertumbuhan Sekunder oleh Kambium Gabus:

  1. Pembentukan Felem dan Feloderm: Kambium gabus membelah ke arah luar membentuk felem (gabus) dan ke arah dalam membentuk feloderm (kulit dalam).
  2. Fungsi Felem: Felem merupakan lapisan sel-sel mati yang berdinding tebal dan mengandung suberin, suatu zat yang bersifat kedap air. Felem berfungsi sebagai pelindung.
  3. Fungsi Feloderm: Feloderm merupakan lapisan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Contoh Tumbuhan:

  • Pohon dikotil: Mangga, jambu, mahoni, dan lain-lain.
  • Beberapa tumbuhan herba: Batang kentang, wortel.

Pembentukan Lingkaran Tahun: 

Lingkaran tahun pada pohon merupakan indikator yang sangat baik untuk mempelajari sejarah iklim dan pertumbuhan pohon di daerah beriklim sedang. Namun, di daerah tropis, kondisi iklim yang stabil dan pertumbuhan yang kontinu membuat lingkaran tahun seringkali tidak jelas. 

Pada tumbuhan dikotil daerah beriklim sedang, aktivitas kambium dipengaruhi oleh musim. Pada musim tumbuh, kambium sangat aktif sehingga menghasilkan xilem sekunder yang lebar dengan sel-sel berdinding tipis. Sebaliknya, pada musim dingin, aktivitas kambium menurun sehingga menghasilkan xilem sekunder yang sempit dengan sel-sel berdinding tebal. Perbedaan lebar xilem sekunder inilah yang membentuk lingkaran tahun pada batang pohon. Setiap lingkaran mewakili satu tahun pertumbuhan.

Sedangkan pada iklim tropis, jika tidak ada musim kemarau dan hujan yang ekstrim maka aktivitas pertumbuhan kambium tidak mengalami fluktuasi yang drastis. Kondisi lingkungan yang kondusif sepanjang tahun memungkinkan tumbuhan terus tumbuh dan berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar