Guru Asyik

Ngajarnya Asyik Belajar Makin Asyik.

Mentoring Diet Online Mrs.Ticha

Mentoring Diet Berbasis Hypnoteraphy.

SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog)

Kegiatan yang diprakarsai oleh IKatan Guru Indonesia dalam rangka meningkatkan keterampilan penguasaan teknologi guru berbasis blog.

Selasa, 07 Juni 2022

Tugas Koneksi Materi Modul 3.2 PGP Angkatan 4

 Menjadi Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Aset

Suasticha Mahardika, S.Pd.Si.

CGP Angkatan 4 Kabupaten Cilacap

Murid ibarat benih yang hanya dapat tumbuh baik dan subur ketika mendapat lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya. Setiap murid memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, hal ini dapat dilihat dari kesiapan belajar mereka, minat dan profil belajarnya.  Dengan demikian guru sebagai petani yang merawat tumbuhnya benih perlu menganalisis kebutuhan muridnya tersebut, lalu merencanakan pembelajaran yang mengakomodasi keautentikan tersebut. Harapannya sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara, guru dapat mengantar murid menemukan kebahagiaannya baik sebagai seorang pribadi atau pun sebagai seorang anggota masyarakat.

Perencanaan pembelajaran perlu disusun dengan matang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional, sehingga murid akan berkembang sesuai dengan kodrat alam dan jamannya. Tidak hanya itu dengan integrasi pembelajaran sosial emosional mendorong murid menjadi pribadi dengan kesadaran penuh dan mengambil peran dalam hidup bermasyarakat.

Arah pembelajaran jelas, yakni mewujudkan profil pelajar Pancasila yang meliputi beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Dengan semangat keberpihakan pada murid guru membangun ekosistem well being, ekosistem yang mendukung tumbuhnya karakter baik modal tertanam profil pelajar Pancasila.

 Dalam usaha mewujudkan ekosistem well-being inilah seorang guru menjalankan perannya sebagai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan aset. Segala bentuk potensi yang ada di sekolah harus didayagunakan dan dioptimalkan. Pendekatan yang digunakan adalah Pengembangan Komunitas Berbasis Aset atau PKBA. Pendekatan ini berfokus pada kekuatan, pada apa yang bekerja, pada apa yang menginspirasi. Dengan demikian upaya membangun ekosistem well-being lebih efektif dan efisien karena tidak ada lagi waktu yang terbuang hanya untuk mencari-cari  kendala-kendala yang mungkin akan muncul dan merencanakan solusinya.

Ada tujuh modal utama yang bisa digali untuk dipetakan dan dikembangkan. Ketujuh modal utama tersebut antara lain:

  1. Modal manusia
  2. Modal sosial 
  3. Modal fisik
  4. Modal lingkungan/alam
  5. Modal finansial
  6. Modal politik
  7. Modal agama dan budaya

Upaya pemetaan menjadi sangat penting dalam rangka menemukan terobosan-terobosan baru untuk mendukung keberpihakan pada murid seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Keberpihakan yang diwujudkan dalam pembelajaran berkualitas yakni pembelajaran yang bermakna dan memberi ruang untuk kemerdekaan belajar.

Misalnya dengan melakukan pemetaan modal manusia, seorang guru dapat memetakan narasumber-narasumber baik praktisi atau pun profesional dari kalangan orang tua atau masyarakat sekitar yang dapat menjadi sumber belajar bagi murid sehingga meningkatkan kebermaknaan belajar. Di sisi modal sosial, keberadaan berbagai asosiasi atau organisasi murid di sekolah menjadi ajang latihan leadership sekaligus team work bagi murid meningkatkan keterampilan berelasi (kompetensi sosial), atau mungkin dengan pemetaan tertangkap aset aset fisik terbengkalai seperti lahan-lahan tak produktif yang dapat dihidupkan kembali bahkan menjadi sarana untuk murid mengaktualisasikan dirinya.

Saya sebelum mempelajari tentang pengembangan komunitas berbasis aset sering menggunakan  pendekatan lama yang fokusnya pada kelemahan, kendala, masalah. Kebiasaan yang membuat saya patah semangat dan tidak berkembang. Setelah mempelajari modul ini saya sadar bahwa sekolah benar-benar tidak hanya dikelilingi bahkan memiliki aset-aset potensial yang berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Tidak hanya itu dalam proses pemetaan saya pun dipaksa untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan rekan-rekan lain, sehingga sangat mungkin potensi aset yang saya lihat ternyata belum lengkap dan dilengkapi dari sudut pandang rekan saya tersebut. Misalnya ketika saya membahas tentang green house yang terbengkalai di sekolah, ternyata ada lahan kosong di samping mushola yang bisa dihidupkan kembali menjadi apotik hidup. Semangat kemudian tumbuh setiap kali saya melihat potensi dan kekuatan yang kami miliki sehingga saya optimis bahwa saya akan dapat merencanakan pembelajaran yang berkualitas untuk kemudian saya laksanakan dan terapkan sehingga keberpihakan pada murid dapat membudaya di sekolah saya.

 

Minggu, 05 Juni 2022

Pembahasan Simulasi Penilaian Akhir Semester 2 Nomor 6-10

 Pembahasan Soal Nomor 6-10

Soal Nomor 6

Bintil-bintil akar merupakan simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tanaman,
sebab
Jamur mendapatkan nutrisi dari akar tanaman sedangkan akar tanaman meningkat penyerapan unsur haranya.

A. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab-akibat
B. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat
C. Pernyataan benar, alasan salah
D. Pernyataan salah, alasan benar
E. Pernyataan dan alasan sama-sama salah

Jawaban: D. Pernyataan salah, alasan benar
Pernyataan salah.
Gambar Bintil Akar 
(Sumber : gddmorganic.com)
Bintil-bintil akar merupakan simbiosis mutualisme antara bakteri Rhizombium sp. dengan akar tanaman. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen bebas sehingga menyuplai kebutuhan nitrogen tanaman, sedang untuk memenuhi kebutuhan hidup dia mengambil nutrisi dari akar tanaman.
Simbiosis akar tanaman dengan jamur dikenal sebagai mikoriza, berikut penampakannya:
Gambar Akar dengan Mikoriza
(Sumber: Tipspetani.com)
Keberadaan mikoriza meningkatkan suplai unsur hara dan air bagi tumbuhan, karena jamur memasok banyak unsur hara dan air, bahkan memperbaiki struktur tanah. Umumnya tanaman dengan mikoriza memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik.
Gambar kiri=tanpa mikoriza; kanan=dengan mikoriza.

Soal Nomor 7

Liodra mendapat tugas untuk mengumpulkan foto preparat hifa septa dari jamur, maka obyek yang seharusnya diamati menggunakan mikroskop adalah ... .
A. jamur roti
B. jamur tempe
C. jamur kancing
D. jamur oncom
E. jamur kuping

jawaban : jamur oncom
Jamur oncom merupakan jamur Ascomycota yang memiliki ciri-ciri hifa septa yang mudah disiapkan preparatnya, jamur kancing dan jamur kuping juga memiliki hifa septa karena keduanya masuk ke dalam kelompok jamur basidiomycota, namun pengamatan secara mikroskopis kedua jamur ini sulit dilakukan. Sedangkan jamur roti dan jamur tembe adalah anggota Zygomycota yang hifanya asepta sehingga tidak sesuai dengan tugas. Berikut adalah hasil pengamatan mikroskopis jamur oncom:
Gambar Hifa Jamur oncom
(sumber: wikipedia)

Soal Nomor 8

Gambar berikut menunjukkan hasil pengamatan terhadap jamur ... .
A. myxomycota
B. zygomycota
C. ascomycota
D. basdiomycota
E. deuteromycota
 
jawaban : ascomycota
Gambar diatas menunjukkan penampakan Aspergillus wentii, yang merupakan anggotan dari kelas jamur ascomycota. 

Soal Nomor 9

Perhatikan gambar berikut!
Pertumbuhan hifa yang sangat cepat hingga membentuk tubuh buah disebabkan terjadinya tahap ... .

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 9

jawaban: 4

Reproduksi seksual pada jamur meliputi 5 tahapan penting, yaitu
  1. mating hifa (hifa berpasangan)
  2. plasmogami (peleburan plasma)
  3. kariogami (peleburan inti sel)
  4. meiosis 
  5. germinasi (perkecambahan spora)
Karakteristik pertumbuhan cepat terjadi pada hifa dikariotik sebagai hasil dari plasmogami yang ditunjukkan pada tahap 4. Hifa dikariotik yaitu hifa yang memiliki 2 inti sel dalam satu selnya (n+n).

Soal Nomor 10
Perhatikan gambar berikut!
Bagian yang berperan sebagai alat perekat pada substrat ditunjukkan nomor ... .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban : 3
Secara berurutan bagian yang ditunjukkan pada gambar adalah sebagai berikut:
1. Sporangium
2. Apophysis
3. Rhizoid
4. Stolon
5. Sporangiofor
6. Collarette
7. Collumella
Bagian yang berperan untuk menempel pada substrat adalah rhizoid, fungsinya menyerupai akar pada tanaman, sehingga nomor yang tepat adalah 3.









Pembahasan Simulasi Penilaian Akhir Semester 2 Nomor 1-5

 Pembahasan Nomor 1-10

Soal Nomor 1

Perhatikan gambar berikut!
Gambar tersebut menunjukkan bahwa jamur memiliki sifat ... .
A. saprofit
B. parasit
C. epifit
D. autotrof
E. semi Parasit

Jawaban : A. saprofit

Gambar di atas menunjukkan jamur yang tumbuh pada batang pohon yang tumbang. Jamur memperoleh nutrisi dari batang yang mati tersebut. Artinya sumber nutrisi dari jamur pada gambar di atas adalah sisa-sisa organisme sehingga dapat dikatakan bersifat saprofit.
Tidak semua jamur bersifat saprofit, contohnya jamur yang menyebabkan kulit kepala gatal (ketombe). Jamur penyebab ketombe termasuk jamur parasit yang memperoleh nutrisi dari inangnya yaitu sel-sel kulit kepala manusia.

Soal Nomor 2

Perhatikan data ciri berikut: 
(1) uniseluler 
(2) multiseluler 
(3) dinding sel dari selulosa 
(4) dinding sel dari kitin 
(5) bersifat autotrof 
(6) bersifat heterotrof 
Berdasarkan data ciri tersebut yang menggambarkan ciri-ciri fungi adalah ... .
A. 1,2,3,6
B. 1,2,4,5
C. 1,2,3,5
D. 1,2,4,6
E. 1,3,4,5

Jawaban : 1,2,4,6

Fungi atau jamur merupakan kingdom dari makhluk hidup heterotrof yang memiliki dinding sel khas yaitu dari kitin dan bereproduksi menggunakan spora baik secara seksual atau pun secara aseksual. Anggotanya ada yang uniseluler seperti Sacharomyces cereviseae dan kebanyakan lainnya adalah multiseluler (baik yang hanya berupa kapang seperti Rhisopus sp. atau pun berupa tumbuh buah seperti jamur tiram).

Soal Nomor 3

Tempe merupakan produk makanan lokal yang sangat digemari. Tempe dibuat dari kedelai yang dicampur dengan ragi tempe dan didiamkan selama 2 hari dalam suhu kamar. Proses yang terjadi pada pembuatan tempe menunjukkan ... .
A. jamur mengambil sari kedelai yang terurai karena panas
B. jamur tidak mampu mencerna makanannya sendiri
C. jamur bersifat parasit pada tumbuhan
D. jamur bersifat an aerob/tidak butuh oksigen
E. jamur mencerna kedelai dengan enzimnya

Jawaban: E. jamur mencerna kedelai dengan enzimnya

Kedelai yang diberi ragi tempe akan mengalami perubahan tekstur dari keras menjadi lunak, perubahan tekstur ini menandai terjadinya pencernaan komponen kimia dalam kedelai oleh ezim hidrolisis yang dilepaskan jamur.  Jamur tempe termasuk jamur saprofit karena pada akhirnya sari-sari makanan dari kedelai menjadi sumber nutrisi yang diserap jamur untuk bisa tumbuh.

Soal Nomor 4

Daftar nama jamur: 
a. Aspergillus wentii 
b. Sacharomyces cereviseae 
c. Penicillium notatum 
d. Rhizopus oligosporus 
e. Auricularia politrica 
f. Pleorotus ostreatus 
Jamur di atas yang tergolong basidiomycota yaitu ... .
A. a,b
B. b,c
C. a,c
D. c,d
E. e,f

Jawaban : e,f

Jamur basidiomycota dikenal sebagai jamur kayu karena kekhasan tubuh buahnya yang dapat mencerna kayu. Hal ini disebabkan basidiomycota menghasilkan enzim ligninase yang bisa mencerna lignin pada kayu. 
a. Aspergillus wentii dikenal sebagai jamur ascomycota yang memproduksi kecap.
b. Sacharomyces cereviseae dikenal sebagai jamur uniseluler yang dimanfaatkan dalam pembuatan roti
c. Penicillium notatum merupakan jamur Ascomycota yang berperan sebagai penghasil antibiotik
d. Rhizopus oligosporus adalah jamur Zygomycota yang dapat dijumpai pada roti yang kadaluarsa.
e. Auricularia politrica  atau jamur kuping merupakan jamur basidiomycota yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan
f. Pleorotus ostreatus atau jamur tiram juga masuk ke dalam basidiomycota, tampak dari tubuh buah yang mampu tumbuh di media tanam berupa serbuk kayu.

Soal Nomor 5

Daftar nama jamur: 
a. Amanita sp.
b. Sacharomyces cereviseae 
c. Penicillium notatum 
d. Rhizopus oligosporus 
e. Auricularia politrica 
f. Pleorotus ostreatus 
Jamur di atas yang tergolong basidiomycota yaitu ... .
A. a,b
B. b,c
C. a,c
D. c,d
E. e,f

Jawaban : b,c

Penjelasan dapat melihat pembahasan nomor 4, 
Amanita sp. merupakan jamur basidiomycota yang beberapa jenisnya beracun.