Kita telah mempelajari mengenai kingdom Plantae, selanjutnya kita akan membahas Kingdom Animalia.
Yuk belajar bersama!
Karakteristik
- termasuk makhluk hidup eukariotik karena memiliki membran inti
- hewan tidak berdinding sel, melainkan hanya memiliki membran sel yang membatasi sel dengan lingkungan; membran sel tidak mampu mempertahankan bentuk sel
- hewan tidak memiliki klorofil, namun dilengkapi dengan lisosom. lisosom merupakan organel pencerna yang menghasilkan enzim pencerna lisozim
- dengan demikian sifatnya heterotrof
- multiseluler komplek : tubuh animalia tersusun atas sel yang jumlahnya banyak dan telah mengalami diferensiasi .
- dapat bergerak aktif : berbeda dengan tumbuhan yang tidak dapat bergerak aktif, umumnya hewan sangat mobile atau mudah berpindah-pindah. Hal ini dikarenakan adanya jaringan otot dan jaringan syaraf yang saling berkoordinasi.
- Parazoa untuk animalia yang tidak memiliki jaringan sejati, yaitu filum Porifera.
- Eumetazoa untuk animalia yang memiliki jaringan sejati, anggotanya adalah semua animalia selain Porifera.
- hewan dengan simetri radial, dapat terbagi lebih dari satu bidang datar/pembelahan; sehingga bagian tubuhnya hanya dorsal dan ventral.
- hewan dengan simetri bilateral, hanya dapat terbagi oleh satu bidang datar/pembelahan; memiliki bagian dorsal ventral juga anterior posterior.
Hewan eumetazoa selanjutnya dibedakan berdasarkan lapisan embrioniknya.
Mari kita pahami terlebih dahulu mengenai lapisan embrionik!
Lapisan embrionik berarti lapisan-lapisan pada embrio, embrio sendiri merupakan perkembangan dari zigot (hasil fertilisasi sperma dan ovum). Dalam laman https://www.researchgate.net/ ditampilkan gambar berikut:
Meskipun gambar di atas menggambarkan perkembangan lapisan embrionik manusia, namun dapat menunjukkan peran lapisan embrionik secara umum. Lapisan embrionik ini merupakan sekumpulan sel yang menjadi bakal dari berbagai struktur tubuh.
Pada animalia tidak semua anggotanya yang memiliki tiga lapisan embrionik seperti gambar di atas. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut!
- Diploblastik : hewan yang memiliki dua lapisan embrionik yaitu lapisan ektoderm dan endoderm, yaitu hewan-hewan eumetazoa yang tergabung dalam filum Coelenterata
- Triploblastik : hewan yang memiliki tiga lapisan embrionik yaitu lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar bahwa lapisan ektoderm berkembang menjadi penutup tubuh dan jaringan syaraf, mesoderm berkembang menjadi jaringan ikat yang mengisi ruang antara ektoderm dan endoderm, endoderm berkembang menjadi saluran pencernaan dan organ lainnya.
Pada perkembangannya hewan-hewan triploblastik dikelompokkan menjadi 3, sebagai berikut:
- Triploblastik aselomata : hewan triploblastik yang tidak memiliki rongga, contohnya adalah Planaria.
- Triploblastik pseudoselomata : hewan triploblastik yang memiliki rongga semu, contohnya adalah Cacing kremi.
- Triploblastik selomata : hewan triploblastik yang memiliki rongga sejati, contohnya cacing tanah.
0 komentar:
Posting Komentar