Guru Asyik

Ngajarnya Asyik Belajar Makin Asyik.

Mentoring Diet Online Mrs.Ticha

Mentoring Diet Berbasis Hypnoteraphy.

SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog)

Kegiatan yang diprakarsai oleh IKatan Guru Indonesia dalam rangka meningkatkan keterampilan penguasaan teknologi guru berbasis blog.

Selasa, 28 Juli 2020

Metode Ilmiah (Bagian 1)

Metode ilmiah merupakan langkah-langkah ilmiah dan rasional yang dipergunakan untuk memecahkan permasalahan ilmiah.

Adapun tahapan-tahapan dari metode ilmiah dapat dipelajari melalui video berikut:
Setelah menyimak video diatas kamu dapat mengetahui terdapat 7 langkah dalam Metode Ilmiah, yaitu:
1. merumuskan masalah
2. mengumpulkan informasi/observasi awal
3. menyusun hipotesis
4. melakukan eksperimen
5. menganalisis data hasil eksperimen
6. menarik kesimpulan
7. mengomunikasikan hasil

Merumuskan masalah

Keberhasilan dalam sebuah penelitian atau pemecahan masalah sangat ditentukan dari teknik perumusan masalahnya. "Merumuskan masalah" merupakan keterampilan proses yang wajib dimiliki oleh peneliti, dalam pembelajaran sekolah keterampilan ini wajib dikuasai siswa. 

Bagaimakah teknik perumusan masalah yang mudah?
Simak video berikut:
Mudah bukan?
Hasil rumusan masalah akan memperjelas tujuan penelitian, hal ini membuat Kalian akan mudah menentukan langkah selanjutnya.
Contoh lain:
Fenomena: Dua pohon mawar di taman yang satu berbunga dan yang lainnya tidak berbunga.
Permasalahan awal: " Mengapa pohon mawar ada yang tidak berbunga?"
Dari permasalah awal tersebut kita dapat mempersempit masalahnya menjadi ada atau tidaknya bunga/pembungaan, kemudian fokuskan masalah pada faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Penyebabnya bisa jadi lebih dari satu seperti
  1. intensitas cahaya
  2. pemberian pupuk
  3. jenis tanah
kalian dapat meneliti semuanya atau memilih salah satu.

  • Jika kalian memfokuskan masalah pada intensitas cahaya maka rumusan masalah yang dihasilkan  " Apakah intensitas cahaya mempengaruhi pembungaan mawar?"
  • Jika kalian memfokuskan masalahnya pada pemberian pupuk maka rumusan masalah yang dihasilkan "Apakah pemberian pupuk mempengaruhi pembuangaan mawar?"

Bagaimana? mudah dipahami bukan? jika ada yang ingin ditanyakan silakan tulis di kolom komentar...
Intinya merumuskan masalah itu berarti membuat pertanyaan menjadi lebih mudah di cari jawabannya karena jawaban yang nantinya dihasilkan lebih terukur.

Mengumpulkan Informasi

Langkah setelah berhasil merumuskan masalah adalah mengumpulkan informasi.
Informasi dikumpulkan untuk dapat menyusun jawaban sementara atau hipotesis
Rumusan masalah contoh "Apakah jenis pupuk mempengaruhi panjang daun dari rumput jepang?" 
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka informasi yang harus dikumpulkan adalah tentang:
  • jenis pupuk
  • sifat tumbuh rumput jepang
Pengumpulan informasi ini umumnya dilakukan dengan membaca buku-buku, artikel, atau jurnal penelitian. Biasakan mencatat sumber yang kamu gunakan informasinya sebagai acuan, ini akan dicantumkan dalam daftar pustaka.


Menyusun Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang ada. Disusun berdasarkan informasi yang didapatkan di awal.
Hipotesis ada dua macam. 
  1. Hipotesis Nol
  2. Hipotesis Alternatif
Hipotesis Nol (H0) yaitu hipotesis yang menerangkan bahwa variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat.
Hipotesis Alternatif (H1) yaitu hipotesis yang menerangkan bahwa variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.

Pada tayangan video diatas telah dijelaskan tentang apa itu variabel bebas dan variabel terikat.
Maka untuk contoh rumusan masalah : "Apakah jenis pupuk mempengaruhi panjang daun dari rumput jepang?"
H0 = Jenis pupuk tidak mempengaruhi panjang daun rumput jepang.
H1 = Jenis pupuk mempengaruhi panjang daun rumput jepang.


Demikian tiga langkah pertama metode ilmiah, langkah selanjutnya akan dibahas pada next posting ya...



Minggu, 26 Juli 2020

Jenis-Jenis Lele Budidaya

Berikut ini merupakan review terbaik dari video di bawah ini:

Review ini merupakan hasil pekerjaan dari Quina Alifah dari kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Cilacap Tahun Pelajaran 2020/2021.
Lele

Lele Lokal dan Lele Dumbo

Lele Phyton dan Lele Sangkuriang

Lele Masamo dan Lele Mutiara

Lele Broadhead dan Lele Limbad

Lele Gua Emas

Sabtu, 25 Juli 2020

Ruang Lingkup Biologi, Lengkap dengan Pembahasan Contoh Soal

Mari mempelajari materi Ruang Lingkup Biologi,
Simak video berikut:


Setelah menyimak video di atas, Kalian telah mengetahui dan memahami tentang Ruang lingkup biologi yang meliputi obyek biologi, ragam persoalan biologi juga tingkat organisasi kehidupan.

Untuk membuktikan pemahaman kamu, dalam video tersebut terdapat contoh soal yang harus diselesaikan, sebagai berikut: 

Soal Ruang Lingkup

Mari kita bahas bersama video di atas menggunakan kacamata/ruang lingkup biologi,
Pada contoh soal ditunjukkan video kupu-kupu yang menghisap nektar bunga. 
Obyek biologi meliputi semua makhluk hidup, bisa  berupa mikroorganisme, jamur, hewan/animalia, atau pun plantae/tumbuhan. Obyek biologi yang tampak dalam video adalah 
  • kupu-kupu : animalia
  • bunga        : plantae
Video tersebut menunjukkan adanya interaksi antara dua makhluk hidup, artinya tingkat organisasi yang menjadi fokus dalam video adalah komunitas. Mengapa? sebab pada tingkat organisasi komunitas interaksi antar spesies ini terjadi. 
Meskipun kupu-kupunya hanya satu seolah menunjukkan tingkat organisasi individu, tayangan pada video tidak fokus pada si kupu-kupu saja melainkan pada interaksinya dengan bunga. 
Boleh juga menjawab tingkat organisasinya adalah ekosistem, dengan alasan interaksi antara komponen juga terjadi dalam ekosistem.
Bagaimana?
Mudah dipahami bukan?
Jadi andai videonya hanya seekor kupu-kupu saja, seperti berikut:
Barulah tingkat organisasinya individu.
Nah, yang terakhir adalah ragam persoalan apa yang teramati dari video?
Dalam kubus BSCS terdapat 7 Ragam persoalan biologi, diantaranya:
  1. Biologi sebagai proses sains
  2. Sejarah konsep biologi
  3. Evolusi
  4. Keanekaragaman dan Keseragaman
  5. Genetika dan kelangsungan hidup
  6. Organisme dan lingkungan
  7. Perilaku/Etiologi
  8. Struktur dan Fungsi
  9. Regulasi
Ragam persoalan mana yang diangkat tergantung pada cara pandang masing-masing, untuk video di atas terdapat beberapa alternatif ragam persoalan:
  • Organisme dan lingkungan
  • Perilaku/Etiologi
  • Struktur dan Fungsi
Begini penjelasan:
Interaksi antara kupu-kupu dan tanaman bunga dapat difokuskan pada interaksinya sehingga ragam persoalan yang cocok adalah organisme dan lingkungan, namun bisa jadi fokusnya adalah pada pola kupu-kupu dalam menghisap nektar, jika demikian maka ragam persoalan yang diangkat etiologi. Sedangkan jika yang disorot adalah kemampuan kupu-kupu menghisap nektar maka ragam persoalannya adalah strukur fungsi dari kupu-kupu dan bunganya.

Demikian pembahasan kita atas contoh soal yang ditunjukkan dalam video Ruang Lingkup Biologi.

Senin, 20 Juli 2020

Mengenal Ikan Lele

Ikan Lele (Clarias sp.)

Clarias batachrus
Gambar Clarias batachrus 
    
    Ikan lele memiliki nama latin Clarias sp. Secara morfologi lele memiliki tubuh memanjang dengan kepala pipih mendatar hampir mirip kepala ular. Berbeda dengan kebanyakan ikan lain yang memiliki sisik, ikan lele tidak memiliki sisik. Tubuhnya licin menghasilkan lendir dalam jumlah banyak. Lendir ini bermanfaat:
  1. melindungi lele dari bakteri dan infeksi
  2. membantu pergerakan ikan lele baik di air atau pun.
Lele mudah dikenali karena ciri fisiknya, sebagai berikut:
Morfologi Lele
Gambar Morfologi Lele

Empat pasang kumis/sungut yang ada di rahang lele berperan sebagai alat peraba untuk mencari makanan karena ada alat olfaktori. 
Keempat sungut tersebut pembagiannya adalah sebagai berikut:
  • sepasang sungut hidung
  • sepasang sungut mandibular luar 
  • sepasang sungut mandibular dalam
  • sepasang sungut maxilar.
Ada juga bagian tubuh lele yang disebut patil, patil bukanlah sungut atau kumis yang ada di bagian rahang lele. Patil ini merupakan alat perlindungan diri dari lele, berupa duri pertama yang ada pada sirip dada. 

Terdapat banyak jenis ikan lele, namun demikian tidak semuanya dapat dikonsumsi. 
Nah mau tahu jenis-jenis lele yang umumnya dibudidaya, mari simak video berikut: 

Oke, sudah lebih kenal dengan ikan yang satu ini kan...

Sabtu, 18 Juli 2020

SILABUS Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI Tahun 2020

SILABUS PKWU KELAS XI
    
    Untuk dapat mengikuti pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI dengan baik, Anda perlu mengetahui Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran, Cakupan Materi dan Kegiatan Pembelajaran yang akan dilaksanakan baik di semester 1 maupun di semester 2. 

Berikut ini adalah Silabus PKwu kelas XI tahun pelajaran 2020/2021:


Minggu, 12 Juli 2020

Teknis BDR Mapel PKwu Semester 1

Pengantar Belajar Dari Rumah

Mapel PKwu (Prakarya dan Kewirausahaan)


Selamat bergabung di kelas Mrs. Ticha Guru Asyik,
Pastikan kamu telah mem-follow blog ini untuk mendapatkan pemberitahuan apabila ada materi, tugas, atau quiz terbaru terkait dengan pembelajaran BDR mapel Prakarya dan Kewirausahaan (PKwu)

Pembelajaran PKwu semester 3 adalah Bidang Budidaya Ikan Konsumsi. Ikan konsumsi yang dijadikan obyek belajar adalah lele atau Clarias sp. 

Pembelajaran dilaksanakan secara online, dengan teknis sebagai berikut:

  1. Materi Online diberikan melalui blog dan atau video youtube.
  2. Tugas Mandiri dikomunikasikan dan didiskusikan melalui grup telegram PKWU SMANIC 60.
  3. Evaluasi akan diberikan dalam bentuk Penugasan, Tes Tulis, atau pun quiz melalui blog atau telegram.

Oleh karena itu silakan penuhi beberapa langkah berikut:
  1. follow Blog Guru Asyik
  2. Subcribe Channel Mrs.Ticha Guru Asyik
  3. Gabung di telegram  GRUP TELEGRAM PKWU SMANIC 60 (Klik untuk Gabung)

Tugas pertama kalian adalah memenuhi langkah-langkah di atas, setelah itu mengisi form PRESENSI PENGANTAR BDR.

Jika kalian sudah menyelesaikannya, maka tinggal tunggu materi selanjutnya...
See You...
Salam Semangat!
Salam Sukses!